Mohon tunggu...
Nabila Indah Prilia
Nabila Indah Prilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010057

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak.,M.Si.,CIFM.,CIABV.,CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   21:22 Diperbarui: 1 November 2024   02:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ranggawarsita mengatakan bahwa Zaman Kalabendu akan segera berakhir dan pemerintahan akan runtuh karena konflik internal. Ki Sali memberi tahu anaknya dengan harapan bahwa ini bukanlah akhir segalanya; masih ada masa depan yang tidak takut. Pembaca dimotivasi oleh pesan ini untuk tetap optimistis dan percaya bahwa ada kemungkinan perbaikan di masa depan meskipun situasi saat ini tampak buruk. Karya ini memberikan refleksi mendalam tentang masalah moral dan etika yang dihadapi manusia. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya kesadaran kolektif untuk membawa perubahan positif.

Modul Prof Apollo
Modul Prof Apollo

Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari artikel "Ranggawarsita Tiga Era: Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia", tiga era yang digambarkan oleh Ranggawarsita Kalasuba, Katatidha, dan Kalabendhu, mencerminkan berbagai kondisi sosial dan moral yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi Indonesia saat ini. Korupsi muncul sebagai masalah yang berkaitan dengan kehilangan integritas dan prinsip moral dalam konteks ini, yang dapat diperburuk oleh kondisi sosial yang tidak stabil. Pembaca diminta untuk merenungkan pentingnya kebangkitan kesadaran moral dan kolektif untuk menghentikan siklus negatif ini dan menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

 Daftar Pustaka

1. Ranggawarsita. Kalatidha.

2. Ranggawarsita. Kalabendhu.

3. Ranggawarsita. Fenomena Korupsi di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun