Mohon tunggu...
Nabila Indah Prilia
Nabila Indah Prilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010057

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak.,M.Si.,CIFM.,CIABV.,CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   21:22 Diperbarui: 31 Oktober 2024   21:32 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 3. Kalabendhu

"Kalasubha" menyentuh aspek politik dan kebijakan pemerintah yang berdampak pada kehidupan rakyat. Ranggawarsita mengkritik kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat dan menekankan perlunya partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pemerintahan. Ia menyoroti perlunya reformasi untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan.

Fenomena Korupsi di Indonesia

Karya ini memberikan analisis mendalam tentang praktik korupsi di Indonesia, membahas penyebab, dampak, dan solusi yang mungkin. Ranggawarsita menggambarkan betapa merugikannya korupsi bagi masyarakat dan negara, serta mendorong kesadaran akan perlunya tindakan bersama untuk memerangi korupsi.

Why

Alasan di Balik Karya

Ranggawarsita menulis karya-karya ini dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat terhadap berbagai isu yang ada. Dalam konteks "Tiga Era," ia ingin menunjukkan bahwa perubahan adalah bagian dari perjalanan sejarah yang harus dipahami agar masyarakat bisa belajar dari masa lalu. Dengan "Kalasuba," ia berusaha untuk menumbuhkan kesadaran ekologis dan mengingatkan bahwa manusia tidak bisa hidup terpisah dari alam.

Di "Katatidha," Ranggawarsita berfokus pada pentingnya moralitas dalam interaksi sosial, berharap untuk mendorong pembaca melakukan introspeksi terhadap tindakan mereka. Melalui "Kalabendhu," ia mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam politik, percaya bahwa partisipasi publik adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif. Terakhir, dalam "Fenomena Korupsi di Indonesia," ia ingin membuka mata pembaca tentang dampak korupsi dan pentingnya integritas dalam pemerintahan.

How

Pendekatan Penulisan ada 5 macam, antara lain:

1. Tiga Era

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun