WhyÂ
Evaluasi Diri dalam Konteks Tri Wikrama Ranggawarsita: Kekuatan, Keberanian, Kebijaksanaan
Evaluasi diri berdasarkan Tri Wikrama Ranggawarsita yang menekankan kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan adalah proses penting dalam memahami perjalanan hidup kita. Mengingat masa lalu, kita dapat mengidentifikasi kekuatan yang telah kita miliki serta momen keberanian yang mengubah arah hidup kita. Hal ini penting karena pengalaman masa lalu membentuk siapa kita hari ini. Saat kita beranjak ke masa kini, evaluasi ini membantu kita memanfaatkan kekuatan yang ada untuk menghadapi tantangan saat ini dengan sikap berani dan bijaksana. Dalam konteks hukum karma, setiap tindakan kita baik atau buruk memiliki konsekuensi yang akan berpengaruh pada masa depan. Oleh karena itu, memahami sebab dan akibat dari setiap keputusan mendorong kita untuk bertindak dengan tanggung jawab. Melalui evaluasi ini, kita bisa merumuskan langkah-langkah untuk masa depan yang lebih baik, dengan memanfaatkan kebijaksanaan yang didapat dari pengalaman sebelumnya. Proses ini mencerminkan ajaran Ranggawarsita dalam Serat Kalatidha, yang menekankan pentingnya refleksi dalam mencapai keseimbangan dan harmoni dalam hidup.
What
Dalam "Serat Kalatidha" karya Ranggawarsita, bait ke-7 dari tembang Sinom menggambarkan kenyataan hidup yang menantang, di mana orang-orang tinggal di "jaman edan", yang merupakan metafora untuk kondisi yang tidak stabil dan rumit. Dalam bait ini, Ranggawarsita mengatakan bahwa hidup di era ini memerlukan tindakan yang hati-hati karena mengikuti mode tanpa berpikir dapat menyebabkan penderitaan dan kelaparan. Ia menekankan bahwa kesadaran dan kewaspadaan sangat penting. Meskipun banyak orang mungkin terjebak dalam kesibukan yang membuat mereka lupa diri, orang-orang yang tetap eling (sadar) dan waspada akan lebih beruntung. Selain itu, mengakui kehendak Allah saat menghadapi tantangan menunjukkan bahwa kekuatan spiritual yang lebih besar mengatur kehidupan manusia. Oleh karena itu, bait ini mendorong pembaca untuk mempertimbangkan tanggung jawab mereka sendiri dan kebutuhan untuk introspeksi saat situasi tidak pasti.
Bait ke-7 dalam Serat Kalatidha karya Ranggawarsita menceritakan tentang kehidupan yang sulit di "jaman edan", ketika orang-orang kesulitan mengambil keputusan. Menurut Ranggawarsita, untuk bertahan hidup, seseorang harus aktif berpartisipasi. Jika tidak, mereka akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang dan menghadapi kelaparan. Selain itu, ia menekankan bahwa kesadaran dan kewaspadaan sangat penting untuk menemukan kebahagiaan dan keberhasilan meskipun menghadapi tantangan. Mereka yang tetap eling dan waspada dengan mengingat kehendak Tuhan akan lebih beruntung daripada mereka yang lupa diri.