Mohon tunggu...
Asagift
Asagift Mohon Tunggu... Penulis - Guru

Ini adalah cara saya mengingat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan di Halte Kemarin

13 April 2019   00:00 Diperbarui: 13 April 2019   00:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita itu mendahului pamit dan segera pergi, masuk ke sebuah mobil hitam dan menghilang

Tanpa diketahui sang pemuda itu

Mereka berpisah dengan kegiatan masing-masing

Hari ini cuaca tampak sangat cerah, bersahabat bagi warga yang ingin beraktivitas

Hari ini keadaan halte pun sama, tampak ramai jika cuaca begini, namun kini tak tampak batang hidung seorang pemuda yang biasanya beraktivitas di halte setiap hari

Mungkin belum bangun, atau sedikit telat menyetor dgangannya hari ini

Namun hingga pukul tiga sore, masih tak tampak wajah murah senyumnya itu,  tak seperti biasa

Tiba-tiba terlihatlah batang hidung seorang polisi wanita yang berseragam khusus bagian agensi narkoba sedang menelusuri halte itu dengan rekannya,

"Kerja bagus, kau menemukannya disini?" tanya rekannya yang dibalas anggukan meyakinkan olehnya
Tanpa disadari,  nama polisi wanita itu, Uma

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun