Mohon tunggu...
Asagift
Asagift Mohon Tunggu... Penulis - Guru

Ini adalah cara saya mengingat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan di Halte Kemarin

13 April 2019   00:00 Diperbarui: 13 April 2019   00:23 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilihatlah terdapat banyak bungkus dagangan yang berisi sabun dan pasta gigi, bermacam merek pula

Pemuda itu megagetkannya

"Neng..., gapapa kan ? Bengong aja tuh"

"Hehe, Om neng boleh beli sabun itu gak?" tanya wanita cantik itu

"Buat mandi nih, neng bayar dua kali lipatnya deh" tambahnya

"Hehe, boleh, tapi jangan yang ini yah, buat eneng mah nanti aa beliin" jawab pemuda itu dengan gelisah

"Kalo gitu eneng minta nomernya Om eh Aa boleh kan?" tanya wanita itu yang kini mulai berani menatap mata pemuda itu

"Wah dengan senang hati atuh, chat aa ya neng, aa kesepian nih, hehe" jawab pemuda itu

Pemuda itu dengan bahagianya memberikan nomor ponsel dan alamat rumahnya, berharap ia akan mulai bisa ber pedekate ria mala mini dengan wanita itu

"Eh Aa udah terang nih, eneng balik dulu yaa" rayu wanita itu

"Ohiya neng, jangan lupa ya neng, telpun hehee" jawab pemuda itu dengan bangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun