Mohon tunggu...
Nabila PutriAuliya
Nabila PutriAuliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa yang memiliki ketertarikan didunia pendidikan, senang menulis dan juga travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksistensi Pendidikan Ips Dalam Memperkokoh Karakter Citizenship Generasi Bangsa

22 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   02:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Eksistensi Pendidikan Ips Dalam Memperkokoh Karakter Citizenship Generasi Bangsa".

Oleh: Nabila Putri Auliya

Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Universitas Pendidikan Indonesia

nabilaputriauliya.18@upi.edu

Pendahuluan 

Sering dengan berkembangnya zaman, baik itu dalam ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi, mendorong setiap individu atau manusia untuk selalu berkembang diberbagai bidang. Salah satunya yaitu perkembangan dalam dunia Pendidikan. Indnesia, merupakan negara yang memiliki kategori sebagai negara berkembang dengan harapan atau cita-cita untuk menuju negara yang maju. Maka untuk mewujudkan harapan tersebut perlu diadakannya pembentukan  generasi bangsa yang nantinya akan mampu membangun negara Indonesia lebih baik lagi, sehingga akan mampu bersaing dengan negara maju lainnya. Pendidikan adala satlah stau unsur penting yang harus diperhatikan oleh suatu negara. Sistem pendidikan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu bangsa atau negaranya dan begitu pun sebaliknya jika Pendidikan yang ditetapkan oleh suatu negara tidak tepat atau bahkan tidak diperhatikan maka yang didapatkan oleh negara tersebut hanyalah kemuduran.

Kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia mengalami perubahan, yang disebabkan oleh perubahan zaman. Fenomena maraknya tawuran, demonstrasi anarkis, penyalah gunaan narkoba, kejahatan seksual, kriminalitas yang meningkat, dll sudah sangat sering kita jumpai saat ini dan tak jarang pula mereka yang terlibat kasus tersebut merupakan anak-anak dibawah umur dan juga kaum pelajar, hal tersebut tentunya memberikan gambaran yang sangat memprihatinkan terhadap kondisi masyarakat dan Pendidikan yang ada di negara Indonesia.  Maka dari itu diperlukannya peran Pendidikan untuk dapat Menjadi wadah dalam mempersiapkan dan menciptakan individu atau sumber daya manusia yang memiliki kualitas.

Pendidikan kini diupayakan untuk bisa menjadi lembaga yang bukan hanya sekedar tempat memindahkan atau perpindahan ilmu pengetahuan melainkan juga sebagai tempat untuk membentuk sikap, perilaku dan karakter suatu bangsa. Dengan begitu tugas dari Lembaga Pendidikan adalah mereflesikan nilai-nilai karakter dasar yang dimiliki bangsa Indonesia, yang kemudian dibudidayakan dalam pembentukan karakter bangsa kepada setiap generasi penerusnya melalui Pendidikan. Dalam UU sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menjelaskan tentang Pendidikan nasional yang memiliki fungsi dalam Mengembangkan dan juga membentuk watak atau sifat Perdaban bangsa yang bermartabat dan agar cita-cita bangsa untuk dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, Mengembangkan potensi serta keahlian pada setiap peserta didik dapat terwujud. Maka dari itu mempersiapkan Pendidikan yang bisa membentuk karakter generasi penerus bangsa adalah tujuan dari Pendidikan Nasional.

Untuk mewujudkan dari tujuan Pendidikan Nasional, Pendidikan IPS atau ilmu Pendidikan sosial merupakan salah stau Pendidikan yang memegang peranan penting dalam upaya penerapan karakter dan penerapan nilai -- nilai dalam mewujudkan Masyarakat Indonesia yang berdaulat. Penerapan dan pembentukan karakter bangsa merupakan ciri dari budaya yang ada di Masyarakat Indonesia, dan tentunya hal tersebut merupakan bentuk akumulasi dari nilai -- nilai lokal yang ada diberbagai suku bangsa Indonesia sendiri. Semua upaya tersebut adalah bagian dari proses pembelajaran Pendidikan IPS.

Pendidikan IPS pada dasarnya merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk Mengembangkan potensi peserta didik supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, memiliki kepekaan pada masalah yang ada dilingkungan sekitar dan masyarakat serta dapat mengatasi dan juga menyelesaikan permasalahan yang terjadi baik itu pada dirinya sendiri maupun pada masyarakat sekitarnya.  Selain itu, Pendidikan IPS menuntut peserta didik untuk dapat memiliki dikap mental yang postif dalam memperbaiki ketimpangan sosial yang terjadi disekitarnya. Denga demikian, Pendidikan IPS memiliki peranan yang sangat penting dalam interaksi sosial peserta didik yang berguna dalam usaha pembentukan karakter dan juga pengembangan potensi yang bisa bermanfaat bagi dirinya, lingkungan sekitar atau masyarakat, bangsa serta negara.

Pembahasan

Pengertian IPS dan Tujuan Pembelajaran IPS

Kata Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam lingkungan Pendidikan memiliki makna yang beragam. Kata Ilmu Pengetahuan Sosial sendiri berasal dari Amerika yaitu "Social Studies"yang berarti " Penelaahan atau kajian mengenai masyarakat". Disekolah dasra sendiri IPS sering dikenal dengan mata pelajaran tinggal atau berdiri sendiri yang terintegrasi dari beberapa cabang ilmu -- ilmu sosial.

Dari Beberapa pendapat ahli menyebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah cabang disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kehidupan nyata dan ilmu-ilmu sosial, seperti geografis, sejarah, antropologi budaya, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Pendidikan IPS memiliki tujuan untuk dapat mempersiapkan dan menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang baik, mempunyai kemampuan berpikir kritis serta mampu meneruskan kebudyaan yang dimiliki bangsanya.

Menurut Bruce Joyce dalam (Tabah & Si, 2018), ia mengungkapkan bahwa ada tiga tujuan dari pembelajaran IPS, diantaranya yaitu: 

  1. Humanistic Education, dengan pembelajaran IPS diharapkan mampu menciptakan peserta didik yang mampu memahami segala hal yang dialaminya dan juga diharapkan mampu untuk bisa lebih memahami arti kehidupan.
  2. Citezenship Education, adanya pembelajaran IPS ini harus bisa mempersiapkan peserta didik yang bisa berpartisipasi aktif dn juga efektif dalam dinamika kehidupan masyarakat, termasuk juga meliputi segala aktivitas yang dapat menyadarkan setiap individu atau warga negara untuk bisa bekerja keras, bertanggung jawab dan juga bergotong royong demi kemajuan bangsanya.
  3. Intellectual Education, dalam pembelajaran IPS setiap peserta didik diupayakan untuk bisa mendapatkan cara dan sarana pada saat melakukan analisis terkait gagasan-gagasan dan mengajukan pemecahan masalah yang sudah ada dan sudah dikembangkan oleh para ahli ilmu sosial sebelumnya. Dalam pertumbuhan kemampuannya itu, secara bersamaan juga para peserta didik diharuskna belajar untuk menjawab pertanyaan sebanyak mungkin dan juga mampu menguji data secara kritis diberbagai situasi sosial.

Dengan begitu, dari tujuan-tujuan diatas dapat dikatakan bahwasannya pembelajaran IPS dituntujukan untuk dapat Mengembangkan pengetahuan serta keterampilan dasar peserta didik yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, baik itu meliputi lingkungan keluarga, masyarakat ataupun negara.

Eksistensi Pendidikan IPS terhadap Pendidikan Nasional 

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki peran yang sangat penting bagi Pendidikan nasional yang ada di Indonesia, terutama dalam menyangkut pembentukan karakter dan pemahaman peserta didik terhadap masyarakat. sejak diperkenalkan secara resmi dalam Kurikulum Pendidikanyang diterapkan pada tahun 1975, Pendidikan IPS bertujuan untuk dapat mempersiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat atau "to prepare student to be well-fungctioning citezens in a democrative society". Pendidikan IPS merupakan hasil dari integrasi berbagai disiplin ilmu sosial seperti geografi, sosiologi, ekonomi dll juga bertujuan untuk dapat memberikan pemahaman tentang keberagaman masyarakat Indonesia dan untuk memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa di tengah tantangan globalisasi yang semakin kompleks.

Dalam konteks Pendidikan naisonal, IPS tidak hanya memenuhi ingatan peserta didik dengan berbagai fakta dan materi yang harus dihafalnya, melainkan utuk membinan mental yang sadar akan rasa tanggung jawab terhadap hak dirinya sendiri dan juga haknya atau kewajiban dirinya terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Adapun nilai-nilai yang terkandung pada IPS tersebut yaitu: nilai edukatif, nilai praktis, nilai teoritis, dan juga nilai ketuhanan. Pendidikan IPS juga memiliki fungsi sebagai pengantar ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana untuk dapat Mengembangkan nilai -- nilai sosial dan sikap krtis terhadap isu -- isu sosial yang ada di masyarakat. Pembelajaran IPS menekankan pada pentingnya keterlibatan Siswa dalam memahami masalah sosial dan lingkungan sekitarnya, sehingga peserta didik dapat ikut berkontribusi secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu eksistensi Pendidikan IPS diharapkan mampu menciptakan para generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan luas tetapi juga memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kondisi sosial dilingkungannya.

Urgensi Pendidikan IPS dalam Memperkokoh Karakter Citizenship Generasi Bangsa

Pada saat ini dunia Pendidikan Indonesia sedang berada pada masa-masa sulit, dimana kini terjadi penurunan moral dan juga lunturnya karakteristik bangsa yang sudah tidak sesuai dengan nilai dan norma Pancasila. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah kebijakan pemerintah yang belum bisa memecahkan persoalan yang mendasar dalam dunia Pendidikan. Persoalan yang mendasar tersebut adalah kurangnya perhatian dan usaha untuk membangun karakter generasi penerus bangsa yang memiliki akhlak yang baik, bertaqwa, dan juga beriman. Hal tersebut tentunya harus dapat terus diperhatikan dan dicari solusinya dengan cepat, maka dari itu dibutuhkan adanya Pendidikan atau pembelajaran yang dapat berperan sebagai penguatan dari karakter peserta didik, yaitu pembelajarn IPS.

Pembelajaran IPS memiliki peran yang sangat strategis dalam penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik agar bisa Menjadi lebih baik lagi. Pendidikan karakter dan Pendidikan IPS memiliki tujuan yang hampir sama yaitu menjadikan peserta didik Menjadi warga negara yang baik (good citizenship). Bahkan menurut Gross secara tegas, ia mengungkapkan bahwa "values education as social studies to prepare students to be well-fungtioning citizens in democratic society". Pendidikan karakter menjadikan peserta didik sebagai warga negara yang baik yang memiliki pedoman terhadap agama, adat istiadat dan juga nilai-nilai yang sesuai dengan budaya negara Indonesia. Maka dari itu diperlukan adanya pengembangan nilai keimanan, ketaqwaan, nasionalisme, patriotism, tanggung jawab, kejujuran, kepedulian, kedisiplinan, dan kemandirian pada diri setiap peserta didik itu sendiri.

Pendidikan karakter adalah proses untuk dapat membentuk, menumbuhkan, Mengembangkan dan juga mendewasakan Kepribadian anak Menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan juga bijaksana, melalui pembiasaan- pembiasaan pikiran, hati serta Tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter dan Pendidikan IPS memiliki peran yang sama penting dalam membentuk atau juga memperkokoh karakter bangsa. Dimana peserta didik dituntut untuk dapat lebih peduli terhadap permasalahan apa yang terjadi di masyarakat dan lingkungan, serta memiliki rasa kebangsaan yang tinggi. Pendidikan IPS dapat Menjadi fondasi yang penting dalam pengembangan intelektual, emosional, kultural, dan sosial peserta didik, hal tesebut tercermin dari Penerapan peserta dalam cara berfikir, bersikap dan juga berperilaku terhadap dirinya sendiri dan juga masyarakat yang ada di lingkunganya. Selain itu, Pendidikan IPS juga harus dapat memfokuskan perannya pada upaya pengembangan karakter peserta didik agar dapat menjamin kelangsungan hidup di masyarakat dan juga lingkungannya. Ada Sembilan pilar  karakter dalam pembelajaran IPS yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, pertama: yaitu cinta tuhan dan segenap makhluk yang telah disiptakannya, kedua,  kemandiriian dan juga tanggung jawab, ketiga kejujuran/amanah, diplomatis, keempat, hormat dan santun, kelima, dermawan dan suka tolong menolong  dan gotong royong, ke-enam, percaya diri dan pekerja keras, ke-tujuh, kepemimpinan dan keadilan, ke-depalapan, baik dan rendah hati, dan kesembilan  sikap toleransi untuk menciptakan kedamaian dan kesatuan.

Pendidikan IPS sering dikenal juga dengan sebagai nation education sekaligus sebagai global education yang mampu mendorong peserta didiknya untuk memahami arti kebhinekaan bangsa, budaya, peradaban, komunikasi yang terbuka dan juga transportasi antar bangsa -- bangsa yang ada di dunia. Semua hal tersebut tentuya akan membantu untuk membentuk sikap peserta didik Menjadi pribadi yang bertanggung jawab, inklusif egaliter dan demokratis, serta dapat terus menjunjung nilai-nilai kebhinekaan yang ada dalamn kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu, Pendidikan IPS mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa agar semakin kuat meskipun ditengah tantangan kemajuan zaman dan globalisasi. Adapun dibawah ini Beberapa urgensi yang terkandung dalam pembelajaran atau Pendidikan IPS dalam memperkokoh Karakter Citizenship Generasi Bangsa:

  1. Pembentukan warga negara yang baik: IPS hadir dan disajikan dalam Kurikulum Pendidikan nasional, memiliki tujuan utama yaitu membentuk individu yang "good citizenship" yang memilki makna bahwasannya setiap peserta didik harus memahami hak dan kewajiaban mereka terhadap dirinya sendiri dan juga masyarakat yang ada disekitarnya. Melalui pehaman tersebut, peserta didik tentunya dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan juga bernegara dengan baik.
  2. Penanaman nilai-nilai karakter: Pendidikan IPS merupakan ilmu pengetahuan yang terintegritas dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial yang lain. Hal tersebut tentunya dapat melahirkan pemahan yang konfleks yang dapat menumbuhkan rasa dan nilai-nilai karakter yang baik, seperti toleransi, tanggung jawab dan juga kepeduliaan sosial yang tinggi. Nilai-nilai tersebut tentunya sangatlah penting untuk membentuk generasi muda yang mampu hidup harmonis meskipun berada dalam masyarakat yang sangat beragam.
  3. Pengembangan kesedaran sosial: Pendidikan IPS memiliki Beberapa Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran atau penyampaian materinya, dimana pada saat proses tersebut berlangsung peserta didik diajak untuk dapat memahami dan menganalisis terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada dan terjadi disekitarnya. Kegiatan tersebut mendorong peserta didik untuk memiliki tingkat kepekaan atau kesadaran sosial yang tinggi dan berperan aktif dalam mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan tersebut.
  4. Peningkatan rasa nasionalisme: Pendidikan IPS yang terintegrasi dari Beberapa disiplin ilmu juga berperan dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme terhadap suatu bangsa. Hal tersebut terjadi dikarenakan mereka diajarkan untuk dapat memahami sejarah budaya, dan nilai-nilai kebangsaan, setelah peserta didik memahami sejarah dari para pahlawanya serta nilai-nilai kebangsaan yang ada, diharapkan dapat membuat peserta didik memiliki komitmen untuk terus menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.
  5. Persiapan menghadapi tantangan global: Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan juga pengaruh globalisasi dapat memberikan dampak negatif yang luar biasa jika tidak bisa disikapi dan ditangani dengan baik. Pendidikan IPS tentunya diharapkan dapat membekali generasi penerus bangsa dengan keterampilan berpikir kritis dan juga analitis, yang dimana keterampilan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti mengenai isu lingkungan, konflik internasional, dan juga dinamika global lainnya.

Penanaman karakter dalam Pendidikan IPS berkaitan dengan bagaimana penanaman tingkah laku yang baik, pengetahuan sejarah kebangsaan, serta pandangan dan nilai kebangsaan yang terkandung, tujuan dari penguatan karakter citizenship juga berhubungan dengan kondisi warga negara yang demokratis. Perlu digarisbawahi juga bahwa setiap usaha yang dilakukan khususnya melalui Pendidikan dalam menciptakan dan memperkokoh karakter good citizenship tersebut, tidak bisa dilepaskan dari peran pemerintah sebagai oran yang bertanggung jawab besar pada setiap warganya.

Pentingnya Pengutaan Karekter

Dalam kehidupan sehari-hari, karakter merupakan suatu hal yang pasti ada dan melekat pada setiap individu. Karakter juga sering dimaknai sebagai sebuah sifat, tabiat, budi pekerti, atau Kepribadian seseorang. Selain itu, Karakter juga sangat erat hubungannya dengan Kepribadian seseorang. Hal tersebut dikarenakan, seseoran sering kali dikatakan sebagai orang yang berkarakter baik disaat ia juga berperilaku yang baik dan begitupun sebaliknya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwasannya karakter merupakan suatu sifat bawaan, kepribadin dan juga watak seseorang, karakter juga dianggap snagat penting karena hal tersebut berkaitan dengan sikap seseorang baik itu kepada dirinya sendiri ataupun orang-orang yang ada dilingkungannya.

Pemerintah memperkenalkan program untuk dapat menguatkan karakter yaitu sering kita kenal Namanya dengan PPK (Program Pendidikan Karakter). Program ini dilaksanakan agar dapat membudayakan pentingnya Pendidikan karakter yang ada di sekolah, dengan tujuan mendorong Pendidikan agar lebih berrkualitas serta memiliki moral yang merata diseluh bangsa. Hal terseut juga sesuai denga napa yang sudah tertuang dalam peraturan presiden nomor 87 pasal 2 tahun 2017 yang mana berisikan 3 poin inti, diantaranya adalah: membangun serta membekali peserta didik dengn jiwa Pancasila untuk menghadapi dinamika perubahan dimasa depan kelak, Mengembangkan platform Pendidikan nasional dengan cara menerapkan Pendidikan karakter sebagai poin utama dalam proses pelaksanaa Pendidikan, serta untuk memperkuat potensi dan juga Kompetensi dari guru atau tenaga Pendidik dalam mengimplementasikan PKK ini disekolah.

Program penguatan karakter ini sangatlah penting untuk dilaksanakan agar Siswa tidak mengalami penurunan karakter baik itu yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku ataupun juga aturan-aturan yang sesuai dengan agama, mengingat hal tersebut sangatlah rawan terjadi akibat perubahan zaman yang semakin mengglobal dan serba digital. Kemajuan dan juga perubahan zaman sangatlah mempengaruhi pola pikir setiap individu yang dimana hal tersebut juga berpengaruh pada perilaku atau sikap yang muncul dari individu tersebut. Berikut ini adalah alasan mengapa kita penting untuk melakukan penguatan karakter:

  1. Meningkatkan moral anak bangsa yang semakin menurun

Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi mengakibatkan pengaruh-pengaruh budaya luar atau asing masuk ke Indonesia dengan begitu mudahnya, hal tersebut tentunya memberikan dampak yang positif serta negatif, apalagi jika budaya tersebut tidak diseleksi dengan baik. Maka yang akan terjadi adalah   gernerasi muda akan terbawa arus Kebudayaan luar dan menghilangkan budaya aslinya sendiri. Dengan begitu diperlukan adanya sesuatu yang dapat menguatkan dan meningkatkan kembali moral anak-anak bangsa, mengingatkan mereka a dalah calon generasi-generasi yang akan meneruskan bangsa ini kedepannya. Penguatan tersebut sangat diperlukan agar nantinya generasi-generasi tersebut dapat terus meneruskan jati diri dan budaya bangsa Indonesia.

  1. Mengembangkan nilai, sikap serta perilaku yang berakhlak mulia seta memiliki budi pekerti yang luhur

Potensi karakter seseorang memang sudah dimiliki sejak sebelum seseorang tersebut dilakhirkan. Namun, potensi tersebut harus terus dibina dan diarahkan agar tidak mengalami penurunan ataupun kesalahan. Selain itu juga karakter merupakan kualitas dari moral yang dimana dipengaruhi juga oleh faktor-faktor lingkungan dan bawaanya. Sehingga, peran Pendidikan sangatlah diperlukan dan tenaga Pendidik yang berperan sebagai ujung tombak dari pelaksanaan Pendidikan harus dapat Menjadi inspirasi serta panutan yang baik bagi seluruh peserta didiknya.

  1. Membentuk kedisiplinan, ketekunan, dan rasa tanggung jawab

Kedisiplinan merupakan sikap yang harus dikembangkan agar peserta didik dapat menaati setaiap perauran yang ada dan berlaku, baik itu disekolah ataupun diluar lingkungan sekolah. Selian itu, ketekunan juga merupakan sikap yang perlu diperhatikan dan ditekankan kepada peserta didik agar peserta didik memiliki sikap yang pantang menyerah dan juga selalu bersungguh- sungguh dan tekun dalam belajar. Kemudian, sikap atauuu rasa tanggung jawab, tanggung jawab merupakan hal yang sangat diperlukan oleh setiap peserta didik, peserta didik harus bisa bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka lakukan dalam fase kehidupan mereka.

  1. Mengembangkan potensi dasar

Potensi dasar ini bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik dengan membentuk mereka menjadi individu yang dapat diandalkan, bertanggung jawab dan mampu berperilaku sesuai dengan norma dan juga nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Selain itu, Potensi dasar ini dikembangkan dengan tujuan agar peserta didik memiliki pikiran yang selalu positif dan juga selalu berperilaku baik. Potensi ini menjadi landasan yang penting dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya memiliki kemampuan yang akademis yang baik, tetapi juga mampu menjalankan hidup dengan sikap integritas yang tinggi, kedisiplinan dan juga rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain.

 

Kesimpulan

Sejak didirikan pada tahun 1975, IPS bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar menjadi warga negara yang baik dalam masyarakat demokratis. Dalam mewujudkan generasi yang berkarakter unggul, tentunya banyak faktor yang harus mendukung dan memfasilitasi agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik. Terwujudnya masyarakat bangsa Indonesia yang berkarakter citizenship, merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kedaulatan bangsa ini. Maka penguatan karakter memiliki urgensi yang sangat tinggi. Sama halnya dengan pembelajaran IPS yang memiliki arti penting dalam menanamkan dan memperkokoh nilai-nilai karakter bangsa khususnya bangsa yang berkarakter citizenship. Pendidikan IPS sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan yang berfokus untuk mempelajari kehidupan dan lingkungan manusia dengan berbagai dinamika yang mengikutinya, penguatan dalam memperkokoh karakter citizenship pada generasi penerus bangsa, dapat diwujudkan melalui pembelajaran IPS yang bermakna. Hal tersebut dapat dilihat dari tujuan Pendidikan IPS itu sendiri yaitu: untuk mempersiapkan atau menciptakan peserta didik Menjadi warga negara yang baik dengan kemampuan berpikir kritis dan juga analitis. Pendidikan IPS menanamkan nilai-nilai karakter seperti rasa toleransi, tanggung jawab, peduli terhadap masalah sosial dll. Pendidikan IPS juga memberikan kontribusi dalam usaha membangun kesadaran peserta didik terhadap kondisi sosial yang ada dilingkungan, meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air, serta mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi berbagai tantangan global yang dapat menurunkan nilai-nilai bangsa.

Melalui Pendidikan IPS, siswa diberi pemahaman mengenai hak dan juga kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik dan juga aktif dalam kehidupan bermasyarakt dan bernegara. Dalam konteks yang lebih luas, pendidikan IPS memiliki peran dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila yang dimana diharapkan dapat membimbing generasi bangsa untuk menjadi individu yang inklusif. Oleh karena itu penguatan karakter melalui pendidikan IPS dapat sangat berperan terutama untuk menjaga kedaulatan bangsa diera globalisasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun