Masalah selanjutnya yang menyebabkan kepadatan di Stasiun Manggarai yaitu kurangnya maksimalnya fasilitas dan infrastruktur bangunan Stasiun Manggarai itu sendiri. Penumpang yang hendak naik ataupun turun kerap kali harus mengambil sisi tangga yang berlawanan untuk menghindari berdesak-desakan, bahkan lift yang dikhususkan bagi penumpang prioritas juga sering digunakan oleh penumpang yang bukan prioritas.
"Menurut saya, karena masalahnya adalah memang masih keterbatasan akses turun naik, sehingga jadi di titik waktu tertentu, ini kan tangga sudah dipisah dua tangga jalur naik dan jalur turun tapi karena para pengguna juga dari sisi ini butuh pengin cepat, sehingga mereka menggunakan tangga turun untuk naik kemudian juga sebaliknya," jelas Aditya Dwi Laksana, Ketua Forum Perkeretaapian MTI.
Aditya juga menambahkan, "Selain akses naik turun, infrastruktur dan tata letak Stasiun Manggarai juga harus diperbaiki. Perpindahan penumpang dari satu peron ke peron lainnya harus dipermudah tanpa hambatan. Kemudian, peronnya juga harus cukup lebar dan memenuhi standar keamanan, mengingat padatnya penumpang yang menunggu di setiap peron."
Dari berbagai kritik yang dilayangkan masyarakat mengenai padatnya Stasiun Manggarai, PT Kereta Commuter Line Indonesia atau KCI sendiri telah melakukan berbagai langkah salah satunya dengan menambah sebanyak 31 kereta pengumpan atau feeder di jam-jam sibuk. Hal tersebut disampaikan langsung oleh VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Line Indonesia, Anne Purba.
"Kami mengoptimalkan sebanyak 31 perjalanan commuterline pengumpan tambahan dengan 17 perjalanan pada jam sibuk pagi hingga siang dengan relasi manggarai-angke/kampung bandan pp," ungkap Anne Purba VP Corporate Secretary PT KCI Senin (13/2/2023).
Mengutip dari Kompas.com, Kementerian Perhubungan akan memberikan solusi berupa  pembangunan tangga tambahan di ujung utara peron Stasiun Manggarai, untuk menambah alternatif akses kepada penumpang. Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Harno Trimadi mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengurai kepadatan di Stasiun Manggarai.
"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar tangga tambahan ini dapat terealisasi segera untuk menjawab keresahan pengguna kereta api dalam melakukan transit di Stasiun Manggarai," kata Harno seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/2/2023).
Hal terakhir yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan Stasiun Manggarai ini yaitu berasal dari penumpangnya sendiri. Dibutuhkan kesadaran dari penumpang KRL untuk selalu tertib dan disiplin demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H