Mohon tunggu...
Nabiila Putri Caesari
Nabiila Putri Caesari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta

He has many hobbies, including telling stories, listening to music, photography, editing videography, watching films and reading books. Likes content in finance, lifestyle, film genres, etc. For now, I am still trying to always learn to love writing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hiruk Pikuk Lautan Penumpang di Stasiun Manggarai

11 September 2023   15:05 Diperbarui: 11 September 2023   15:13 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang LRT Jabodebek rute Stasiun Harjamukti-Stasiun Dukuh Atas pada Jumat (1/9/2023). Sumber: KOMPAS/ MUHAMMAD NAUFAL

Masalah selanjutnya yang menyebabkan kepadatan di Stasiun Manggarai yaitu kurangnya maksimalnya fasilitas dan infrastruktur bangunan Stasiun Manggarai itu sendiri. Penumpang yang hendak naik ataupun turun kerap kali harus mengambil sisi tangga yang berlawanan untuk menghindari berdesak-desakan, bahkan lift yang dikhususkan bagi penumpang prioritas juga sering digunakan oleh penumpang yang bukan prioritas.

"Menurut saya, karena masalahnya adalah memang masih keterbatasan akses turun naik, sehingga jadi di titik waktu tertentu, ini kan tangga sudah dipisah dua tangga jalur naik dan jalur turun tapi karena para pengguna juga dari sisi ini butuh pengin cepat, sehingga mereka menggunakan tangga turun untuk naik kemudian juga sebaliknya," jelas Aditya Dwi Laksana, Ketua Forum Perkeretaapian MTI.

Aditya juga menambahkan, "Selain akses naik turun, infrastruktur dan tata letak Stasiun Manggarai juga harus diperbaiki. Perpindahan penumpang dari satu peron ke peron lainnya harus dipermudah tanpa hambatan. Kemudian, peronnya juga harus cukup lebar dan memenuhi standar keamanan, mengingat padatnya penumpang yang menunggu di setiap peron."

Dari berbagai kritik yang dilayangkan masyarakat mengenai padatnya Stasiun Manggarai, PT Kereta Commuter Line Indonesia atau KCI sendiri telah melakukan berbagai langkah salah satunya dengan menambah sebanyak 31 kereta pengumpan atau feeder di jam-jam sibuk. Hal tersebut disampaikan langsung oleh VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Line Indonesia, Anne Purba.

"Kami mengoptimalkan sebanyak 31 perjalanan commuterline pengumpan tambahan dengan 17 perjalanan pada jam sibuk pagi hingga siang dengan relasi manggarai-angke/kampung bandan pp," ungkap Anne Purba VP Corporate Secretary PT KCI Senin (13/2/2023).

Mengutip dari Kompas.com, Kementerian Perhubungan akan memberikan solusi berupa  pembangunan tangga tambahan di ujung utara peron Stasiun Manggarai, untuk menambah alternatif akses kepada penumpang. Direktur Prasarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Harno Trimadi mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengurai kepadatan di Stasiun Manggarai.

"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar tangga tambahan ini dapat terealisasi segera untuk menjawab keresahan pengguna kereta api dalam melakukan transit di Stasiun Manggarai," kata Harno seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/2/2023).

Hal terakhir yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan Stasiun Manggarai ini yaitu berasal dari penumpangnya sendiri. Dibutuhkan kesadaran dari penumpang KRL untuk selalu tertib dan disiplin demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun