Para pengomentar ini akan mengatakan ujaran kebencian kepada orang tersebut supaya orang tersebut berubah, seharusnya hal yang dilakukan adalah memberi tahunya secara baik-baik, dan apabila orang yang dikomentari tersebut tidak menghiraukan, akan lebih baik untuk kita untuk tidak menanggapinya.Â
Karena semakin kita ikut campur terhadap hal itu, maka akan semakin negatif juga komentar yang kita berikan. Hal itu tidak akan ada habisnya, dan selalu berputar seperti itu saja.Â
Lalu tindakan kita agar hal ini tidak lagi menjadi trend dan dinormalisasikan adalah dengan membatasi diri seperti jika tidak ada sesuatu yang baik dan bermanfaat, lebih baik diam. Memiliki kesadaran, etika, dan bijak dalam berselancar di dunia maya.
Mengedukasi diri sendiri dan orang lain disekitar untuk menjaga ketikan karena bisa jadi ada suatu kata-kata yang meski dilontarkan secara spontan dan tidak sengaja tetapi mampu menyakiti orang lain.Â
Memastikan info yg beredar di internet valid sehingga tidak ada salah paham yg menyebabkan cyberbullying, dan jangan terlalu mengomentari hidup seseorang karena yg kita kihat di media sosial akan berbeda jika kita melihat secara langsung.Â
Lebih hati- hati dalam menggunakan media sosial. Sebaliknya jika anda mengalami cyberbullying, hal yang seharusnya anda lakukan adalah berpikir dua kali sebelum memposting foto atau video di media sosial, menjaga privasi akun.Â
Jika komentar jahat tetap terus berlanjut hingga anda merasa itu mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, maka beristirahatlah sejenak dari sosial media.Â
Jika pelaku melakukan bully tentang fisik seseorang maka cara yang dapat dilakukan yaitu menanamkan ke diri masing-masing bahwa setiap orang atau individu pasti memiliki fisik yang beragam dan hal itu merupakan ciri khas dari diri seseorang itu sendiri. Maka dari itu tetaplah menjaga diri agar sosial media dapat lebih bermanfaat dan berdampak positif bagi diri kita semua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI