Saya yang berprofesi seorang apoteker juga sering sering kesulitan ngobrol dengan pasien. Banyak dari mereka enggan menjawab tentang awal mula sakit mereka. Â
Sungkan dan takut merepotkan
Kerap terjadi saya mendapatkan cerita dari rekan sejawat saya yang hendak menulis riwayat terapi obat. Saat ditanya perihal riwayat sakit sebelumnya banyak pasien yang bilang tidak ada sakit. Kemudian saat ditanya obat-obat rutin  apa saja yang diminum? jawabannya luar biasa membagongkan karena, obat yang diminum relatif banyak seperti obat golongan antihipertensi, dan golongan antidiabetes. Golongan obat-obatan yang diharuskan untuk diminum secara rutin.Â
Bahkan banyak yang mendapatkan terapi obat tersebut secara kombinasi yang artinya obat-obat diatas mendapatkan lebih dari satu obat.Â
Hal ini menandakan bahwasanya pasien tersebut memiliki riwayat sakit Hipertensi alias tekanan darah tinggi atau Diabetes alias penyakit gula. Nah ini yang menjadi blunder bagi kami para nakes. Jika para pasien rutin minum seperti golongan obat hipertensi atau diabetes artinya pasien berpotensi mengalami komplikasi.
Informasi seperti tadi sangat penting untuk diagnosa, dan terapi yang akan diberikan.Â
Ada ketakutan penghakiman dan dinilai
Saya pribadi sering menggali informasi dan mencatat riwayat terapi pasien, atau riwayat sakit dari pasien yang akan dicatat dalam rekam medis pasien. Selama melakukan kegiatan tersebut kerap terjadi bukan pasien yang menjawab pertanyaan tadi melainkan istri, suami, ataupun anak dari pasien.Â
Hal tersebut sebenarnya cukup membantu dalam penggalian informasi karena, mereka bisa memberikan informasi yang cukup akurat. Disisi lain informasi dari mereka cukup terbatas. Mereka tidak sepenuhnya tahu dan memahami sakit apa yang diderita oleh pasien ataupun obat apa yang diminum oleh pasien. Wong yang sakit bukan mereka mana mungkin merekaÂ
tahu menahu soal itu. Mereka akan menjawab apa yang mereka lihat saja.
Cukup jelas bukan? kerumitan kami para nakes untuk memberikan terapi yang baik untuk para pasien. Ya saya cukup memahami rasanya menjadi seorang pasien.