Upacara yang dihadiri hampir seluruh penduduk Ferrix menunjukkan Marva merupakan sosok yang dihormati araka masyarakat yang mengenakan pakaian resmi.
Scene paling yang memorable adalah rekaman pidato pemakaman dari ibunda Cassian. Dari awal episode hingga episode ini kita diperlihatkan bahwa ia adalah sosok yang renta dan selalu menentang apapun perbuatan Cassian demi melindunginya dari hal-hal buruk.
Ibunya mengambil kesempatan di upacara pemakamannya sendiri dipakai untuk menyulut api semangat pemberontakan warga Ferrix. Pidato dari seorang yang dicintai, dan penindasan Empire menjadikan upacara pemakaman yang seharusnya hikmat menjadi porak-poranda.Â
Pidato yang membakar semangat rakyat Ferrix untuk berani melawan membuat jalanan Ferrix membara. Kita akhirnya paham bahwa rakyat sedang tertindas.Â
Tema berat namun layak disimak
Sang sutradara paham betul mengemas serial ini hingga mencapai klimaksnya. Serial ini terasa intens para penonton dibawa ke arus konflik yang terjadi di sana. Aku sempat lupa kalau serial ini merupakan kisah dalam dunia Star Wars.Â
Aku juga lupa kalau Andor merupakan kisah sebelum Rogue One. Aku hanyut menyimak kisahnya. Andor tidak mengedepankan aksi pertarungan galaksi namun kisahnya yang menginspirasi.
Kisah Andor terasa personal walaupun kita tahu nasib Cassian Andor di Rogue One seperti apa nantinya tapi, setelah melihat serial ini ada rasa empati dengan karakter Cassian. Akhirnya kita tahu dari mana asal motivasi Kapten Cassian Andor sebagai pasukan Rebellion.
Kalau boleh berkata jujur serial ini bukan untuk semua orang. Berbeda dengan serial Star Wars lainnya sepert The Mandalorian, serial Andor lebih rumit untuk dipahami.
Dalam serial Mandalorian karakter yang diperlihatkan memegang teguh prinsip-prinsip mereka. Seperti Mando selalu mengucapkan kalimat "This is the way" kalimat yang spontan terdengar seperti kalimat slogan akan tetapi makna dari kalimat tersebut cukup mendalam.
Serial The Mandalorian memperlihatkan sosok teguh dan memiliki kompas moral yang diyakini. Berbeda dengan Andor karakter utamanya Cassian Andor terjebak dan terkungkung dalam kompas moral yang cukup ambigu. Ia tidak segan-segan bersikap egois namun, disisi lain ia masih mencoba untuk berempati dengan sesamanya.