Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Prancis dan Medali Emas Pertama di Voli Indoor Olimpiade Tokyo 2020

9 Agustus 2021   20:05 Diperbarui: 10 Agustus 2021   04:04 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Earvin Ngapeth, outside hitter Prancis raih gelar MVP voli indoor putra Olimpiade 2020 | Sumber: en.volleyballworld.com 

Comeback gemilang di set 3 semakin membuat ROC percaya diri. Meski sempat nyaris tersusul dalam perolehan angka, langkah ROC menembus final tak terbendung. ROC menang 3-1 (18-25, 25-21. 26-24, 25-23).

Pada semifinal lainnya, Prancis yang menelan kekalahan dari Argentina di penyisihan (2-3) tentunya tak ingin mengulang hasil serupa. Laurent Tillie, pelatih Prancis menurunkan skuad yang tak banyak berubah, kecuali di posisi setter utama di mana Antoine Brizard tampil sebagai starting 7 menggantikan Benjamin Toniutti.

Argentina sendiri tampil dengan starting 7 andalan dengan tetap memasang  Bruno Lima dan Facundo Conte di posisi attacker. Diwarnai dengan sederet service error dari kedua tim, laga yang berlangsung selama 1 jam 27 menit ini dimenangkan Prancis 3-0 (25-22, 25-19, 25-22).

Prancis sukses membalas kekalahan di penyisihan dan menyusul ROC untuk melenggang ke partai puncak.

Derbi Eropa di Final Medali Emas 

Pada final yang berlangsung 7 Agustus 2021 ini, kedua tim sama-sama menurunkan starting 7 terbaik mereka yang tak berbeda dengan komposisi yang dimainkan pada semifinal.

Sedikit perubahan terjadi di kubu ROC, di mana middle blocker Ilyas Kurkaev untuk pertama kalinya dimainkan sejak set 1.

ROC sebenarnya terus memimpin perolehan angka pada set 1. Unggul dalam serangan spike dan block membuat ROC bahkan mampu lebih dulu menyentuh angka 20.

Sayang keunggulan tersebut tak mampu mereka jaga. Berawal dari 2 service aces dari sang setter Antoine Brizard, Prancis akhirnya mampu menyamakan kedudukan 22-22. Set 1 akhirnya menjadi milik Prancis usai cross spike Trevor Clevenot tak mampu dibendung.

Pemain ROC, Pavel Pankov (11) dan Ivan Iakovlev (9) melakukan block| Sumber: en.volleyballworld.com
Pemain ROC, Pavel Pankov (11) dan Ivan Iakovlev (9) melakukan block| Sumber: en.volleyballworld.com

Keberhasilan Prancis memutus momentum ROC di akhir set pertama masih berlanjut pada set berikutnya. Lagi-lagi spike Clevenot yang membawa Prancis mampu unggul jauh 25-17 dan mengubah kedudukan menjadi 2-0. Hanya tinggal satu set lagi dibutuhkan untuk menyudahi pertandingan.

ROC yang pernah mengalahkan Prancis pada final VNL 2018 tentu tak mau menyerah begitu saja. Masuknya outside hitter Yaroslav Podlesnyhk dan setter Pavel Pankov membawa angin segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun