Baik Korea Selatan dan Thailand sama-sama berada di peringkat 1 poolnya masing-masing pada kualifikasi continental yang dihelat di Nakhon Ratchasima, Thailand pada 7-12 Januari 2020.
Thailand dan Taiwan jadi wakil dari pool A, sedangkan Kazakhstan menemani Korea Selatan dari pool B.
Karena semifinal menggunakan format runner-up pool bertemu dengan juara dari pool yang berbeda, maka skemanya menjadi Thailand kontra Kazakhstan dan Taiwan harus berhadapan dengan Korea Selatan.
Pada babak semifinal, Korea Selatan dibawah pimpinan wing spike Kim Yeonkyeong terbilang lambat panas dan menyerah 18-25 di set 1.
Namun, mereka mampu kembali ke pola permainannya untuk menyudahi pertandingan 3 set berikutnya. Skor 3-1 (18-25, 25-9, 25-15, 25-14) jadi milik Korea Selatan.
Satu spot di final yang diharapkan menjadi milik tuan rumah terwujud. Meski mampu menahan Thailand di set 3, Kazakhstan kalah 1-3 (21-25, 20-25, 26-24, 21-25).
Pertemuan antara Thailand dan Korea Selatan sebenarnya adalah partai klasik. Kedua tim sama-sama sudah saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing karena sering bertemu di kompetisi level Asia maupun dunia.
Bahkan di setiap tahun, kedua tim khusus mengadakan laga persahabatan bertajuk Korea-Thailand Pro Volleyball All Star Super Match yang digelar bergantian di dua negara.
Meski begitu, tiap pertandingan tidaklah sama, apalagi ini adalah satu-satu jalan yang bisa ditempuh keduanya untuk menuju Tokyo 2020.
Mimpi Thailand untuk menjadi tim voli asal Asia Tenggara pertama yang tampil di Olimpiade kian menggelora. Tampil didepan publik sendiri membuat mereka percaya diri mampu mewujudkan mimpi yang dirajut bahkan sejak 4 tahun lalu.
Thailand berusaha menekan sejak pertandingan dimulai dan mencoba terus menjaga jarak agar selisih angka dengan Korea Selatan tidak terpaut jauh. Sayangnya, usaha tersebut mendapat perlawanan tak kalah sengit.