Bergabung di pool B bersama Jerman, Kroasia, dan Belgia, Turki memulai turnamen dengan kurang mulus, kalah di pertandingan pertama dari Jerman.
Turki akhirnya berhasil keluar sebagai peringkat 2 grup dengan mengantongi 2 kemenangan.
Turki dan Jerman jadi dua tim terkuat dari pool B dan akan menghadapi Polandia dan Belanda, dua tim kuat lainnya dari pool A di babak semifinal.
Polandia sendiri menjadi tim yang tak terkalahkan di pool A, tiga pertandingan dituntaskan Polandia dengan kemenangan 3-0 dan 3-1 dan meraih poin sempurna 9.
Sedangkan, tuan rumah Belanda berada di urutan kedua dengan 6 poin dari 2 kemenangan 3-0 dan satu-satunya kekalahan yang diderita Belanda adalah saat bertemu dengan Polandia.
Semifinal pertama menggelar laga antara Polandia dan Turki. Kedua tim sama-sama saling unggul di dua set awal. Polandia menang di set 1 dengan 25-19, sedangkan Turki membalas 18-25 di set 2.
Kemenangan tipis Polandia 25-23 di set 3 membawa tim ini unggul 2-1. Tertinggal membuat Turki mau tak mau harus memenangi set 4 untuk memperpanjang napas dan tetap membuka peluang ke final.Â
Skor akhir 31-33 seolah jadi bukti bagaimana kedua tim sama-sama tampil ngotot dengan mengamankan set 4. Turki mengambil alih set 4 untuk menyamakan kedudukan 2-2.
Dominasi Turki di set 4 berlanjut, berulang kali para blocker Turki mampu membaca dan menahan serangan Polandia yang bertumpu pada opposite Magdalena Stysiak dan spiker Malwina Smarzek.
Drama 5 set ini usai setelah spike keras pemain andalan Turki, Meryem Boz tak bisa ditahan oleh pemain Polandia, 15-11 untuk Turki sekaligus mengantarkan mereka ke final.
Gagal meloloskan tim putra, asa Jerman untuk menempatkan wakilnya di Olimpiade kembali mengembang setelah tim putri mereka mengalahkan Belanda dengan skor meyakinkan 3-0 (27-25, 25-23, 25-22) di semifinal.