Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tim Voli Putra Indonesia Bayar Lunas Penantian 10 Tahun

11 Desember 2019   07:34 Diperbarui: 21 Mei 2022   07:57 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Outside spiker Indonesia, Dony Haryono berusaha menembus hadangan block lapis 3 Filipina.| Sumber: Rappler/Michael Gatpandan

Memory tersebut tentu tak ingin kembali terulang. Indonesia langsung tancap gas, menekan sejak awal dan tak memberikan kesempatan Myanmar untuk melakukan variasi serangan yang menyulitkan.

Indonesia tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan pertandingan dengan skor 3-0 (25-19, 25-23, 25-15). Tiket pertama babak final menjadi milik Indonesia.

Filipina dan Kenangan 1977
Coba tanyakan pada seluruh pecinta voli tanah air tentang lawan timnas kita di laga final. Mungkin sebagian besar akan memprediksi Thailand.

Itu tidak salah, sebab tim asal Negeri Gajah Putih memegang titel medali emas SEA Games 4 kali beruntun sejak 2011-2017. Tentu saja hal itu membuat mereka menjadi favorit dan diprediksi akan menantang Indonesia di laga pamungkas.

Namun, prediksi ya tinggal prediksi, beda cerita jika sudah di lapangan. Itu pula yang terjadi pada semifinal kedua voli indoor putra yang mempertemukan Thailand versus Filipina.

Jika Indonesia dapat dibilang mampu melewati semifinal dengan mulus, maka tak demikian dengan Filipina. Meski tak difavoritkan lolos ke final, Filipina membuktikan  layak tampil sebagai kekuatan baru voli Asia Tenggara.

Tertinggal lebih dulu 1-2 (17-25, 25-20, 23-25,), Filipina mampu bangkit membuat skor sama kuat 2-2 lewat keunggulan tipis 27-25 di set 4.

Pertandingan di set terakhir tentu saja berjalan sengit, Filipina yang terus tertinggal berbalik memimpin 13-12 dan menuntaskan pertandingan dengan 17-15.

Filipina untuk kali kedua akan bermain di laga puncak SEA Games 2019. Pencapaian tertinggil tim voli putra Filipina terjadi pada SEA Games pertama tahun 1977. Saat itu Filipina juga mampu lolos ke final dan meraih perak.

10 Tahun Menunggu Sudah Cukup, Selamat Datang Kembali Medali Emas
Sama-sama rindu medali, baik Indonesia maupun Filipina siap tampil habis-habisan di pertandingan terakhir.

Terlebih bagi tuan rumah yang juga mengusung ambisi balas dendam atas kekalahan yang diderita di fase pool sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun