Dalam kitab Al-Adzkar, Imam An Nawawiy mengatakan bahwa “Para Ulama bersepakat bahwa doa yang diberikan kepada orang yang meninggal bermanfaat dan akan sampai pada mereka”.
Diriwayatkan pula sebuah hadits bahwa Rasululllah Muhammad ﷺ bersabda bahwasanya tidak ada perumpamaan (yang tepat) bagi seseorang yang meninggal di dalam kuburnya kecuali seperti orang yang tenggelam dan ingin cepat ditolong.
Dia sedang menunggu setetes doa yang yang dikirimkan oleh anaknya, saudara, atau temannya. Ketika ia mendapatkan doa, hal itu lebih dia sukai dibandingkan dengan dunia dan seluruh isinya.”
6. MEMUPUK KASIH SAYANG DAN MEMBANGUN PERSAUDARAAN (UKHUWWAH)
Islam sangat menjunjung tinggi kasih sayang, dan ukhuwwah, baik kepada sesama muslim, sesama manusia, maupun sesama makhluk. Sebegitu pentingnya kasih sayang terhadap sesama hingga Islam mengukur kualitas keimanan dengan kadar kasih sayang terhadap sesama.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyatakan bahwa Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda, “Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.
Makna yang terkandung dalam tradisi Megengan, selain menumbuhkan kegemaran masyarakat untuk bersedekah dan saling memaafkan juga memiliki makna melekatkan nilai kasih sayang dan persaudaraan.
Kumpulan warga dalam upacara Megengan yang dilakukan tanpa melihat latar belakang agama menjadi bukti adanya sebuah upaya untuk membangun kasih sayang dan kebersamaan, baik sesama muslim maupun sebangsa setanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H