Mohon tunggu...
Muhammad Yulian Mamun
Muhammad Yulian Mamun Mohon Tunggu... Dosen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin

Tinggal di Banjarmasin, alumni KMI 2006. Menulis tentang sejarah, wisata, ekonomi & bisnis, olahraga dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunianya Mesir Hampa Tanpa Aboutrika

12 Februari 2018   12:56 Diperbarui: 13 Februari 2018   02:39 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mentas di Piala Konfederasi 2009 adalah sekian dari penampilan terbaiknya. Aboutrika sama sekali tidak canggung berada satu arena dengan para bintang dunia. Melawan Brasil, ia membuat anak asuh Dunga bekerja keras dan butuh gol penalti Kaka di menit terakhir untuk menang 4-3.

Giliran Italia kena terornya dan harus rela takluk menanggung malu. Saya yang ketika itu masih kuliah di ibukota Mesir merasa beruntung ikut berada di tengah fans saat kemenangan timnas mereka atas Gli Azzuri tersebut.

Kedai teh tempat nonton bareng seperti hendak roboh akibat kehebohan saat Aboutrika mengarsiteki gol Mohammed Homos ke gawang Buffon lewat sepak pojok. Sayangnya kekalahan antiklimaks dari Amerika Serikat di laga terakhir membuat Mesir tersingkir di fase grup.

"Teroris" yang Dihormati dari Rekan dan Rival

Keterampilan olah bola Aboutrika memang kelas dunia. Didier Drogba menyebutnya sebagai "Legenda Afrika yang paling underrated". Ali Khaled, editor Four Four Two Arabia menyayangkan kenapa Aboutrika tidak pernah bermain di kompetisi elit Eropa.

Memulai karir profesional di kasta kedua Liga Mesir bersama Tersana di usia 19 tahun, Aboutrika selanjutnya membawa timnya promosi.

Bakatnya akhirnya memikat klub raksasa dari Kairo, Al Ahly. Selama membela panji Al Ahly dalam kurun waktu 2004-2014 ia ikut mempersembahkan 7 gelar juara Liga Mesir, 2 Piala Mesir, 1 Piala Super Mesir dan 5 medali juara Liga Champions Afrika. Semua itu melengkapi 118 gol dari 292 penampilan bersama si Merah dari Kairo. Torehan ini bisa saja bertambah mengingat akurasi pangkalan data sepakbola Mesir tidak lebih baik dari Liga Indonesia.

Sedangkan bagi timnas, ia ikut andil dalam 2 gelar juara piala Afrika dalam total 105 caps dan 38 gol yang ia sumbangkan. Sarjana sejarah dari Cairo University ini juga sempat tampil pada Olimpiade London 2012 sebagai salah satu dari 3 pemain senior. Semuanya dilengkapi prestasi individu baik saat membela klub maupun timnas.

Pantas saja ia disebut legenda jika menilik dari sejumlah prestasi ini. Tapi yang membuat---hampir---semua rakyat Mesir begitu mencintainya adalah sikap luhur dan teladan akhlaknya di di manapun ia berada. Tidak ada kartu merah yang mencoreng raport karirnya berkat sikap santun di lapangan.

Selain aktif berderma dalam kegiatan sosial, ia juga vokal menyuarakan kampanye kemanusiaan.Tanpa ragu ia melakukan selebrasi gol pada Piala Afrika 2008 dengan membuka kaus bertuliskan "Symphatize with Gaza", sebuah dukungan terhadap masyarakat Palestina yang saat itu diblokade Israel.

Konsekuensi denda dari Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) diterimanya dengan lapang dada. Yang membuat bulu kuduk merinding adalah pesannya agar nanti jika ia meninggal dunia agar kaus tersebut disemayamkan bersama jasadnya di liang lahat. Wasiat ini disampaikannya ketika saat didaulat menjadi tamu kehormatan dalam Malam Anugerah Bola Emas Pesepakbola Terbaik Aljazair, Juli 2016.

egypttoday.com
egypttoday.com
Nomor punggung 72 digunakannya saat membela Baniyas di liga Uni Emirat Arab dalam periode singkat saat Liga Mesir vakum akibat politik. Nomor ini juga digunakannya di musim terakhirnya di Al Ahly. Angka ini adalah penghormatan kepada jumlah korban tewas dari pendukung Al Ahly dalam kerusuhan di stadion kota Port Said, 1 Februari 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun