Jika menggunakan data di atas, artinya ini menjadi angin segar bagi Gerindra dan PKB sebagai parpol yang membentuk koalisi bersama dengan sebutan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Keduanya, punya suara kuat sebagai satu kesatuan koalisi bersama. Tinggal bagaimana kedua partai itu, melakukan manuver  politiknya dengan mengajak partai-partai lain bergabung bersama mereka.Â
Sementara itu, dalam pengamatan penulis, meskipun PDIP menjadi partai dengan elektabilitas yang tinggi dibandingkan dengan partai-partai lainnya. Namun, hubungan antara Ganjar dan PDIP yang kurang baik agaknya menjadi permasalahan tersendiri, terlebih jika PDIP bersikeras mengusung Puan Maharani sebagai calon presidennya. Hingga saat ini PDIP belum menunjukkan langkah selanjutnya untuk mengatasi problem tersebut.Â
Hal ini juga menjadi pertanyaan, apakah PDIP kemungkinan akan melunak dan memilih Ganjar, serta mengorbankan Puan Maharani? Atau bersikeras berdiri sendiri dengan pendiriannya sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi? Sejauh ini, penulis belum melihat langkah apa yang akan diambil PDIP selanjutnya.Â
Namun, seperti yang disampaikan oleh Direktur Riset KPN, KRT Tamil Selvan, bahwa dengan gimmick dan intrik, simulasi diatas bisa saja berubah-ubah. "Ini adalah komposisi persaingan ketat, angka-angka menunjukkan persaingan cukup tipis. Angka-angka itu cukup dinamis untuk berubah," katanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H