Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Pening-Lalat, dengan Hp dan Nuklir [Hippo Dongo Dongo - 12]

30 November 2010   03:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:10 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya mereka selalu meng-asosiasikan sesama manusia seperti mereka menanamkan chip ke dalam tubuh Komodo"

"Enggak serius itu Kaisar !"

"Manusia haruslah mengerti kata-kata Terrentius : "....... Davis sum, no Oedipus ............... Aku bukanlah ahli dalam memecahkan teka-teki (manusia dan kebudayaan-nya).

"Manusia  mengalami pening-lalat memang begitu --- mereka lupa memperhatikan kecerdasan kerbau yang sedang memamah-biak di bawah bayangan pohon........ santai dan merenung, menikmati alam dan menyesuaikan dengan alam --- tidak ada budaya yang menyebabkan timbulnya "pening-lalat".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun