4. Dasar Hukum Asuransi Syariah
a. Firman Allah SWT di Dalam Alquran
Perintah Allah SWT untuk mempersiapkan hari depan, di antaranya Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisaa' (4) ayat 9.
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
b. Hadis Nabi Muhammad saw.
c. Pendapat Para Ulama
Para ahli hukum Islam (fuqaha) menyadari sepenuhnya bahwa status hukum asuransi syariah belum pernah ditetapkan oleh para pemikir hukum Islam di zaman dahulu.
5. Konsep pengorbanan
Pengorbanan merupakan salah satu ukuran masyarakat yang berbudaya dan bermoral, Ajaran Islam telah menentukan bahwa setiap orang beriman harus mempunyai jiwa pengorbanan untuk mewujudkan keselamatan bagi kehidupan manusia dan alam raya.
6. Berasuransi tidak Berarti Menolak Takdir
Berasuransi tidaklah berarti menolak takdir atau menghilangkan ketawakalan seorang muslim kepada Allah SWT, karena: (a) segala sesuatunya terjadi setelah berpikir dengan baik, bekerja dengan penuh kesungguhan, teliti dan cermat, (b) segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, semuanya ditentukan oleh Allah SWT.