Mohon tunggu...
Siti Muzzayana
Siti Muzzayana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content writer

🎓Teknik Geomatika UGM 2012, 📧 siti.muzzayana@mail.ugm.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saatnya Mempopulerkan Investasi Mutiara Laut Selatan Indonesia

23 Oktober 2016   17:47 Diperbarui: 23 Oktober 2016   18:09 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kualitas internasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ikut mendukung industri mutiara dalam negeri dengan melakukan uji dan pengendalian mutu agar tidak kalah bersaing di pasar internasional. Maka dari itu, dapat dipastikan bahwa perhiasan ISSP tak hanya berkualitas secara nasional tapi juga internasional.

4. Bahkan, mutiara ISSP mempunyai kualitas lebih baik dibandingkan negara lain

ISSP dihasilkan dari jenis kerang Pinctada maxima yang dikenal sebagai mutiara terbaik dibandingkan dengan jenis mutiara lain seperti mutiara akoya, mutiara hitam dan mutiara air tawar.

Mutiara air laut umumnya berukuran lebih besar dan bulat serta lebih berkilau dibandingkan dengan mutiara air tawar. Karena itu mutiara air laut memiliki harga yang jauh lebih mahal. Harga tergantung dari grade sebuah mutiara, dimana mutiara laut dengan grade dan kualitas yang bagus harga jualnya dihitung per gram. Sementara mutiara air tawar dihitung per butir.

Kerang Pinctada maxima yang menghasilkan mutiara terbaik (Sumber : https://www.instagram.com/indonesianpearlfestival2016/)
Kerang Pinctada maxima yang menghasilkan mutiara terbaik (Sumber : https://www.instagram.com/indonesianpearlfestival2016/)
5. Desain perhiasaan yang menarik

ISSP memiliki keunikan berupa warna maupun kilaunya yang mempesona dan abadi sepanjang masa, sehingga banyak digemari di pasar internasional dan biasanya diperdagangkan dalam bentuk loose dan jewellery. Dalam perhiasan ISSP menggunakan campuran material emas dan perak yang digunakan sebagai ikatan untuk merangkai mutiara menjadi produk perhiasan, yang biasanya terdiri dari: • Emas 18 karat atau 75% dan emas 22 karat atau 92%. • Perak 925 yaitu campuran perak murni dan tembaga dengan persentase 92,5% perak + 7,5% tembaga.

Contoh desain perhiasan ISSP (Sumber : https://www.instagram.com/indonesianpearlfestival2016/)
Contoh desain perhiasan ISSP (Sumber : https://www.instagram.com/indonesianpearlfestival2016/)
6. Ikut memajukan perekonomian negara

Industri mutiara menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Menurut Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan, industri mutiara menyerap tenaga kerja 53.000 orang pekerja perusahaan, 200 orang tenaga ahli insertor WNI dan 50 tenaga ahli insertor WNA. Dengan nilai perdagangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun : USD 26,3 juta (2013); USD 28,9 juta (2014); USD 31,2 juta (2015).

(Sumber : https://www.instagram.com/indonesianpearlfestival2016/)
(Sumber : https://www.instagram.com/indonesianpearlfestival2016/)
Selain itu juga mempunyai keterkaitan yang cukup luas dengan para pelaku usaha lainnya (seperti pemasok bahan baku, mesin dan peralatan produksi, pedagang, travel agent, pemandu wisata). Dan ikut menyumbangkan angka pendapatan daerah sentra budidaya mutiara karena menjadi salah satu daerah kunjungan wisatawan.

NAMUN, diperlukan sedikit kejelian dalam membeli perhiasan ISSP. Mengingat bahwa selama ini, mutiara ISSP dikenali sebagai produk dari negara lain seperti Jepang, Cina, Hong Kong dan Australia. Padahal, negara tersebut mengimpor mutiara mentah dan mengolah menjadi berbagai kerajinan dan perhiasan. Yang kemudian hasil olahannya kembali diekspor ke Indonesia. Selain itu, negara produsen mutiara laut selatan selain Indonesia adalah Australia, Filipina dan Myanmar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun