Metode klinis merupakan metode yang digunakan dalam ilmu psikologi untuk menyelidiki secara teliti sejumlah individu yang mana memiliki gangguan atau kelainan dalam batas waktu yang cukup lama.
 Secara sederhana, metode klinis dilakukan dengan meneliti karakter atau respon peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Mana yang memunculkan reaksi merasa terganggu dan sebaliknya pada saat berhadapan dengan waktu belajar yang lama.Â
  Metode klinis ini bisa membantu memecahkan masalah tertentu yang kerap terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya:Â
-Mengetahui jumlah peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.Â
-Mengetahui apa yang menyebabkan peserta didik sukar mengikuti kegiatan pembelajaran.Â
-Bisa membantu mengetahui kondisi emosi peserta didik, sebab belajar hal yang menurut mereka susah dan tidak disukai bisa membuat mereka marah dan kemudian menyatakan protes.Â
2. Psikologi Kuesioner
Metode yang kedua di dalam psikologi belajar adalah psikologi kuesioner. Yakni metode dimana tenaga pendidik mengajukan sejumlah pertanyaan, umumnya secara tertulis mengenai topik-topik psikologi, sosial, dan pendidikan.Â
Pertanyaan ditujukan kepada peserta didik, sehingga bisa mengetahui apa yang mereka rasakan dan mereka alami selama kegiatan pembelajaran. Daftar pertanyaan bisa dibuat banyak dan mirip bisa juga sebaliknya sesuai kebutuhan.Â
Hasil jawaban yang diberikan peserta didik kemudian membantu menemukan masalah yang menyebabkan kegiatan belajar kurang efektif. Bisa karena materinya sulit, bisa karena materinya tidak disukai atau dibenci, bisa juga karena penjelasan tenaga pendidik kurang pas.Â
Metode psikologi kuesioner ini cukup banyak digunakan, biasanya tanpa perlu mencantumkan nama pemberi jawaban. Sehingga mereka leluasa memberi jawaban yang sesuai dengan kondisi dan psikologi mereka.Â