C.Hakikat Psikologi Belajar
  Belajar tentang psikologi pendidikan adalah hal penting bagi tenaga pendidik, baik guru maupun dosen. Sebab kegiatan mengajar adalah kegiatan yang penuh dengan unsur psikologi di dalamnya.Â
  Profesi tenaga pendidik kemudian dekat dengan masalah psikologi dibandingkan dengan profesi lain. Misalnya profesi dokter, ahli hukum seperti pengacara, dan lain sebagainya. Hal ini terlihat dari kebutuhan tenaga pendidik untuk memahami karakter anak didiknya.Â
  Saat menjelaskan suatu materi dan ada peserta didik yang tidak mendengarkan atau mungkin susah untuk paham. Maka tenaga pendidik yang sudah paham ilmu psikologi pendidikan tidak akan memarahi mereka. Melainkan melihat sisi psikologisnya.Â
  Bisa jadi, pemahaman peserta didik kurang karena menghadapi materi pembelajaran yang tidak mereka sukai. Semakin susah maka semakin membuat mereka tidak menyukainya. Lalu, apakah kegiatan belajar harus dihentikan?Â
   Tentunya tidak, karena kegiatan belajar mengajar tidak dapat dihentikan begitu saja hanya karena ada peserta didik yang tidak suka materinya. Hal ini kemudian menciptakan PR bagi tenaga pendidik untuk menemukan solusinya supaya peserta didik tersebut perlahan suka dan rajin belajar.Â
  Ilmu tentang psikologi belajar inilah yang kemudian menciptakan banyak sekali metode mengajar. Ada yang menggunakan metode tanya jawab, diskusi, eksperimen, turun ke lapangan langsung, menggunakan materi berbentuk video, melibatkan teknologi, dan lain-lain.Â
  Semua metode ini bertujuan untuk menguasai aspek psikologi peserta didik untuk bisa menyukai atau tertarik dengan materi pembelajaran. Jika mereka sudah tertarik maka mereka akan menyimak penjelasan dengan seksama dan perlahan menjadi suka.Â
D.Jenis Metode Psikologi Belajar
Dalam kegiatan pembelajaran, diperlukan metode khusus untuk bisa menyampaikan materi dengan baik sekaligus bisa dipahami dengan baik juga oleh peserta didik. Maka ada beberapa metode dalam psikologi belajar, berikut penjelasannya:Â
1. Psikologi Klinis