Menurut Noor dalam Jufrizen dan Tiara (2021), motivasi kerja adalah situasi atau keadaan yang memicu, mendorong, atau menginspirasi seseorang untuk menyelesaikan tugas kerja yang diberikan kepadanya, dengan tujuan mencapai target yang telah ditetapkan oleh organisasi.
2.1.8 Metode Motivasi Kerja
Terdapat dua metode dalam motivasi kerja menurut Hasibuan (2020:149) antara lain yaitu:
- Motivasi langsung merupakan motivasi yang diberikan secara langsung kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasannya.
- Motivasi tidak langsung merupakan motivasi yang diberikan karyawan berupa fasilitas-fasilitas pendukung yang menunjang kegiatan karyawan.
2.1.9 Alat Motivasi Kerja
Menurut Hasibuan (2020:149), alat motivasi yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan semangat kerja antara lain yaitu:
- Materil insentif merupakan motivasi yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk materi seperti uang atau barang.
- Nonmateril insentif merupakan motivasi yang diberikan dalam bentuk penempatan atas sebuah jabatan yang tepat, perlakuan wajar, piagam atau sertifikat penghargaan dan sejenisnya.
2.1.10 Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Menurut Hasibuan (2020:157), ada beberapa faktor yang mendorong seorang karyawan bekerja antara lain:
- Keinginan untuk hidup, Keinginan merupakan hal yang paling penting bagi setiap orang, seseorang yang bekerja guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Keinginan untuk suatu posisi, Keinginan ini menjadi salah satu penyebab seseorang bekerja, karena menginginkan suatu posisi.
- Keinginan akan kekuasaan, Keinginan ini dimana selangkah diatas keinginan untuk memiliki, yang mendorong seseorang untuk bekerja.
- Keinginan akan pengakuan, Keinginan akan pengakuan, status sosial dan penghormatan merupakan kebutuhan yang mendorong seseorang untuk bekerja. Maka setiap orang mempunyai motif keinginan dan mengharapkan hasil dari suatu pekerjaan.
2.1.11 Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau tidak senang dengan pekerjaannya yang ditunjukan dengan sikap baik positif ataupun negatif terkait dengan keadaan kerja, hasil kerja, dan pekerjaan itu sendiri.
Menurut Hasibuan (2020:202):
“Kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dan mencintai pekerjaannya, sikap ini digambarkan oleh kedisiplinan, prestasi kerja, dan moral kerja.”