Flash back on
Tepat saat langkah Mocca keluar dari kelas, saat itu pula Valerie berjalan keluar dan membisikan Mocca dengan sesaat.
"Di atas gedung sekolah, gue tunggu lo di sana.."
Lalu dengab santainya Valerie pergi mendahului Mocca ke atas gedung sekolah. Tanpa sempat Mocca untuk menyangkalnya.
Mereka berdua bertemu di atas gedung sekolah. Valerie berbalik dengan memperlihatkan senyum terpaksanya.
"Gak gue nyangka dia satu sekolah sama gue, bahkan satu kelas.. dan lo tau,gue gak pernah harapin itu.."
Mocca mengangguk, ia membenarkab perkataan Valerie.
"Gue juga, gue juga gak nyangka bisa satu kelas sama Yuky, setelah 10 tahun kita gak ketemu."
Senyum angkuhnya, Valerie tau apa yang sebenarnya terjadi.
"Tapi lo udah ngerencanain ini dari dulu,kan? Selama itu lo jadi penguntin, selama itu lo berharap untuk sekedar bisa lihat muka Yuky. Moc, gue harus gimana? Harus gue--"
Tanpa sempat Valerie meneruskan perkataanya, Mocca sudah menyengkalnya. Ia tahu apa yang akan dikatakan Valerie
"Rie, gue gak mau bahas ini lagi.."
"Harus gue tergila gila sama dunia fantasi Yuky? Atau punya harapan gila tentang 'Worm Hole'? Atau gue harus potong rambut kayak Yuky? Gue harus kayak gimana biar lo bisa ngelupain dia? Gue harus gimana biar lo bisa lirik gue?"
"Yuky dari dulu, dari kita masih 5 tahun, gue gak pernah bisa ngelupain dia, Val--"
"Moc, bahkan setelah kenangan itu, dia gak inget sama sekali sama lo.."
"Gue gak peduli.."