Mohon tunggu...
Mutiara Rosna
Mutiara Rosna Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Harus Pergi

27 Oktober 2024   20:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita pernah dipertemukan hanya untuk sekedar mengetahui, kemudian dipisahkan untuk meraih mimpi masing-masing. Mengagumimu sejak dulu merupakan suatu perasaan yang tak pernah terungkapkan. Berbagai cerita telah dilalui, aku mencari orang lain untuk kucintai, tapi hati ini tidak bisa berbohong. Aku bersama orang lain, namun hatiku hanya tertuju padamu. Sampai pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak mencintai siapapun lagi, dan kemudian kita dipertemukan kembali untuk saling mengenal lebih dekat. Perasaanku ke kamu tidak akan pernah berubah, bahkan sampai saat ini terus bertambah. Tapi setelah kita saling mengenal lebih dekat, banyak pelajaran yang dapat ku petik dari kisah cinta ini. Kamu hadir untuk merubahku menjadi lebih baik lagi, mendekatkan ku kepada sang pencipta. Kali ini aku merasakan cinta yang melibatkan sang pemilik hati, mencintaimu tanpa memilikimu.

First time ketemu...

"Guys, gimana penampilanku? sudah bagus belum?" tanyaku pada adik-adikku

"Sudah, mau ngedate ya?" tanya salah satu adikku yang berada didalam kamar

"Iya nih, aku lagi mimpi ga ya? Beneran nih aku keluar sama cowok itu? Ya Tuhan ga nyangka" lanjutku dengan hati yang sangat gembira

"Kamu enggak mimpi kak, tapi lagi mengkhayal, hahaha" jawab mereka sambil tertawa

Begitulah mereka yang suka mengejekku dengan berbagai cerita lamaku. Tak lama setelah aku selesai bersiap, masuk notif pesan whatsapp darinya

[Aku sudah didepan ya] tulisnya untukku

"Aku pergi ya guys, kak Arya sudah di depan" sapa ku sambil tersenyum

"Have fun kak, semoga kecantol ya" jawab salah satu adikku

Aku langsung bergegas menjumpai kak Arya, rasa takut pun menyelimuti hatiku, karena ini adalah pertemuan pertamaku dengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun