Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mendukung Pencapaian Transisi Energi Melalui Tangan-tangan Perempuan

19 Juni 2024   13:57 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:55 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Perempuan dan transisi energi memiliki kaitan yang erat. Selain sebagai pengguna, perempuan juga memiliki andil sebagai pencipta energi terbarukan”

*** 

Dunia tengah menghadapi gelombang panas berkepanjangan. Gelombang panas tersebut disinyalir muncul karena pengaruh pemanasan global yang disebabkan oleh meningkatnya gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), belerang dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metana (CH4), dan klorofluorokarbon (CFC).

Ada beberapa negara yang mengalami gelombang panas ekstrem. Di negara-negara wilayah Asia selatan bahkan ada yang mencapai suhu hingga 50 derajat celcius sehingga menelan korban jiwa sebanyak 13 orang.

Mengapa gelombang panas ekstrem terjadi? Beberapa pihak menilai bahwa itu disebabkan oleh pemanasan global. Yup, pemanasan global bukan isu semata. Pemanasan global telah membuat iklim dunia berubah.

Saat ini, dunia mengalami bencana-bencana ekologis, naiknya suhu udara, musim tak menentu, kekurangan air hingga gagal, panen. Melihat begitu besar dampaknya maka tiap negara mulai mencari solusi agar pemanasan global bisa diredam, salah satunya melalui transisi energi.

Di Indonesia, transisi energi menjadi hal krusial yang tengah dibahas setiap orang. Transisi energi menjadi salah satu jalan untuk meredam kenaikan gas-gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan.

Targetnya, tahun 2060, baik dunia maupun Indonesia akan mencapai Net Zero Emmision (NZE) melalui berbagai upaya termasuk transisi energi. Bisakah itu terealisasi? Tentu saja bisa. Hanya saja, untuk mencapai ke arah sana, terdapat beragam tantangan yang menghadang.

Menurut Presiden Joko Widodo, dalam pencapaian energi bersih melalui transisi energi, Indonesia menghadapi 3 tantangan,

Pendanaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun