Ketiga. Membawa hadiah terbaik untuk kehidupan pernikahan mantanmu. Anggaplah bahwa hadiah tersebut adalah kenangan sebagai sahabat dan tanda bahwa kamu telah mengikhlaskan.Â
Keempat. Jangan pernah berkomunikasi lagi setelah mantanmu menikah. Komunikasi intens, rentan memunculkan perselingkuhan. Sudah banyak cerita mengenai ini bersebaran di media sosial.Â
Simpel bukan? Sebenarnya kitalah yang punya andil untuk mengontrol segala sikap. Meromantisasi kesedihan bukanlah pilihan bijak mengingat masih banyak hal di dunia ini yang harus diperjuangkan.
Percayalah, ketika Tuhan menakdirkan seseorang menjadi mantan dan kamu menyadarinya, maka ada ketenangan dalam jiwa. Yup, setidaknya itu yang saya rasakan ketika putus dari mantan dan tahu bahwa ia akan menikah.Â
Untuk saya pribadi, mantan adalah masa lalu dan saya tak mau berkutat lagi pada segala hal yang sudah berlalu. Jika diundang ke nikahan mantan---seandainya lokasi pernikahannya dekat---saya akan berusaha datang.Â
Tapi jika jauh, ya ngapain juga datang. Cukup beri ucapan via media sosial atau Chat WA. Itu sudah cukup.Â
Kalau kalian bagaimana, apakah akan datang ke pernikahan mantan atau memilih tidak datang kerena bisa mengganggu mental satu sama lain? Yuk share di komentar!Â
-------
Salam hangat ya dari Nurul Mutiara R A