Pertama. Pastikan gadget serta jaringan yang kita gunakan memiliki keamanan yang memadai, seperti antivirus dan firewall. Update software dengan versi terbaru untuk mengatasi kerentanan keamanan.
Kedua. Buatlah password yang kompleks dan unik untuk akun online milikmu. Tidak menggunakan kata sandi yang mudah ditebak sehingga mudah menggali informasi pribadi milikmu.
Ketiga. Jaga privasi datamu dan hindari membagikannya secara random di platform media apapun.
Keempat. Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman untuk mengakses informasi sensitif atau melakukan transaksi keuangan online. Gunakan jaringan pribadi yang aman atau VPN (Virtual Private Network) jika perlu.
Kelima. Jangan sembarangan klik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang mencurigakan, karena bisa jadi memuat malware atau phising.
Keenam. Jangan sembarangan bagikan data pribadi berupa OTP, nama ibu kandung, PIN, nomor buku tabungan, nomor rekening, no KTP atau data lainnya ke sembarangan orang termasuk ke pihak bank.
Ketujuh. Bagikan informasi perihal kejahatan siber dan modus-modusnya ke orang terdekat seperti ke adik, ibu, ayah atau ke semua orang yang dirasa belum terlalu paham tentang dunia maya dan kejahatan siber. Awareness dan peringatan darimu sangat berguna bagi mereka.
***
Kejahatan siber akan semakin canggih dan bervariasi tiap waktunya. Semua itu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan perkembangan zaman. Namun demikian, mencari informasi dari berbagai sumber serta bersikap skeptis pada tiap pesan mencurigakan adalah wajib.
Jangan sampai terjadi kerugian besar karena ketidaktahuan. Semua kejahatan itu bisa dicegah, asal ada kemauan mencari informasi dan memiliki sikap selidik.Â