Tahun ini, para peserta lebih kreatif dan heboh dalam mendesain kostum Batik. Keren. Saya lihat ada yang mendesain kostum seperti kapal, hewan kalong (khas Pekalongan), udang, mangrove dan masih banyak lagi. Semua kostum mencitrakan Pekalongan banget.Â
Well, sekitar pukul 22.00 acara mulai berakhir. Saya dan adik memutuskan untuk pulang ke rumah meski sebenarnya masih ada fashion show lanjutan dari kategori umum. Hanya saja, badan sudah menjerit minta istirahat.
***Â
Bagi teman-teman yang ingin menonton Karnaval Batik Pekalongan, bisa lho datang di bulan-bulan Oktober seperti sekarang ini. Biasanya, Pemerintah Kota Pekalongan akan mengadakan rangkaian acara seru seperti pameran hingga fashion show Batik seperti yang kami tonton.
Jujur, saya cukup kecewa karena hanya mendapat beberapa foto saja dan acara yang molor. Namun demikian, melihat antusias peserta dengan kostum yang segambreng itu masih bisa semangat, saya juga ikutan semangat.Â
Bisa dipahami sih alasan diadakan waktu malam. Ini menyoal temperatur yang akhir-akhir ini tinggi. Ditakutkan banyak peserta yang kepanasan atau malah pingsan saat berjalan dari garis start hingga finis.Â
Well, apapun alasan dan masalah yang menaungi acara Pekalongan Batik Night Carnival, saya bangga sebagai warga Pekalongan bisa secara langsung meramaikan acara dan mendokumentasikan dalam bentuk beberapa jepretan foto.Â
Semoga tahun depan, acaranya lebih seru dan lebih banyak lagi orang datang untuk menonton. Tentunya, saya juga bisa menontonnya kembali. Btw, apakah kalian juga mau menontonnya? Jika iya, ayoklah main ke Pekalongan.Â
Salam hangat dari Nurul Mutiara R A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H