Back to us. Setelah Adzan Isya, kami menyusuri sepanjang jalan Diponegoro menuju ke halaman Museum Batik Pekalongan. Disana, Orang-orang sudah memenuhi venue acara. Saking padatnya, kami sampai harus bergerak pelan saat berjalan.Â
Well, karena dari kami datang acara belum dimulai sehingga memutuskan berpindah tempat di sudut-sudut jalan Diponegoro untuk menanti para peserta karnaval Batik berjalan menuju garis finis. Beneran, itu lama sekali, Guys!Â
Adik saya sampai bolak-balik duduk di sandalnya dan berdiri. Dia selalu bertanya
"Iki wis mulai durung sih acara ne, kok ket mau urung jalan peserta ne?"Â (Ini sudah mulai belum sih acaranya, kok sejak tadi belum dimulai)Â
Ketika adik saya bertanya itu, jam di ponsel sudah menunjukkan pukul 20.45 wib. Yahh, waktu acara yang saya kira bakal tepat waktu ternyata molor cukup jauh. Orang-orang do sekitar kami juga sudah mulai resah. Ada yg memutuskan pulang, dan ada yang memilih bertahan.Â
Ternyata, peserta karnaval Batik harus melalui tahap penilaian terlebih dahulu di venue utama sehingga mereka mulai bergerak pukul 20.50 di sepanjang Jalan Diponegoro. Thanks God, finaly!Â
Perjalanan pertama merupakan karnaval Batik kategori anak-anak SD. Mereka didandani sedemikian rupa dengan kostum Batik yang dimodifikasi. Sayangnya, gambar yang saya tangkap sedikit karena lokasi bener-bener minim penerangan sehingga hasil jepretan kurang bagus.Â
Well, saya hanya bisa menangkap beberapa foto antusiasme peserta. Dengan  pakaian seberat dan seribet itu, mereka menunjukkan karya keren di hadapan khalayak Bumi Kota Batik. Berikut salah satu dokumentasinya,Â
Cukup menyenangkan bagi saya dan adik. Setidaknya, malam minggu kali ini, kami bisa jalan tipis-tipis menonton fashion show Batik yang artistik itu.Â