Dua alasan saya memilih naik Commuter dari Jogja menuju ke Stasiun Balapan karena cepat dan anti macet. Perjalanan kami hanya membutuhkan waktu 1 sampai 1,5 jam.Â
Bagi saya, itu momen yang sangat singkat mengingat sepanjang perjalanan saya isi dengan ngobrol. Tak berasa, tiba-tiba kami sudah sampai di Stasiun Balapan Solo.
***
Nah, itu dia beberapa testimoni yang bisa saya bagikan terkait pengalaman pertama naik KAI Commuter jurusan Jogja-Solo. Â Jujur, keberadaan KRL Jogja-Solo sangat membantu mobilitas masyarakat secara lokal karena harganya murah. Benefit lainnya, naik KRL tak membuat mabuk perjalanan.
Harusnya KAI Commuter Juga Ada di Pekalongan!Â
Beberapa waktu lalu, saya sempat menuliskan keresahan menyoal tidak adanya kereta lokal di Kota saya, Pekalongan.
Bila hendak pergi ke kota terdekat seperti Semarang, Tegal, Kendal, atau Pemalang misalnya, saya harus naik kereta jarak jauh yang melewati kota-kota tersebut.Â
Jujur, itu membuat saya--sebagai pecinta kereta--merasa sangat sedih. Padahal, kalau ada kereta lokal, saya yakin masyarakat akan terbantu. Apalagi, kereta jarak jauh memiliki harga yang mahal.Â
Kereta menuju Stasiun Semarang misalnya, paling murah berharga Rp 49.000. Itu pun hanya tersedia pada pukul 17.10 wib sehingga jika menuju Kota Semarang di luar jam tersebut, penumpang harus membayar biaya tiket minimal Rp 70.000.
Padahal waktu tempuh dari Kota Pekalongan ke Semarang sekitar 1 jam. Ini hampir sama seperti waktu tempuh Jogja ke Purworejo menggunakan Prameks seharga Rp 8000.Â
Dengan biaya yang cukup tinggi itu, tak banyak masyarakat yang memanfaatkan kereta sebagai transportasi publik. Bahkan, masih ada masyarakat yang belum pernah satu kali pun naik kereta, lho! Adik saya misalnya.