Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kepada Siapa Kita Seharusnya Bersedekah?

10 September 2022   09:27 Diperbarui: 10 September 2022   09:35 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: sman4jember.sch.id

Well ya, itu memang benar, dosa atau pahala memang urusan kita dan Tuhan. Namun bagaimana bila memberi pada yang tak berhak justru memunculkan mental mengemis dan memanfaatkan orang lain? No, no, no! Jangan sampailah.

Saya yakin, setiap orang juga bakal merasa kesal bila sedekah yang kita lakukan salah sasaran.

Nah, untuk menghindari sedekah salah sasaran, saya biasanya memberi sedekah pada orang-orang terdekat yang memang kelurangan.

1. Bersedekah pada Keluarga

Keluarga adalah bagian pertama yang menaungi kehidupan kita. Kita kadang tak menduga bahwa dibalik keinginan untuk bersedekah ternyata masih ada keluarga kita yang membutuhkan bantuan.

Bila saya memiliki rezeki dan tahu bahwa ada anggota keluarga saya yang membutuhkan, saya akan memprioritaskan sedekah saya untuk mereka dahulu. Pun, bila ternyata saya sendiri masih membutuhkan, maka saya akan membantu diri saya sendiri terlebih dahulu.

2. Bersedekah pada Teman

Teman merupakan orang yang berada di sekitar kita, entah ia merupakan sahabat atau kenal karena beberapa kali bertemu untuk berkomunikasi.

Sama seperti pada saudara, saat ada teman yang membutuhkan uang atau bantuan, saya lebih memilih memberi ke teman ketimbang pengemis, asal saya dalam keadaan punya uang.

3. Bersedekah pada Tetangga

Tetangga adalah orang-orang yang rumahnya berdekatan dengan kita. Otomatis, kita sedikit paham mengenai kondisi mereka sehari-hari termasuk menyoal keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun