Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Diary

PKL Story 3: Bayi Lapar, Ibu Acuh, dan Ayah yang Bingung

30 Desember 2024   11:57 Diperbarui: 30 Desember 2024   11:57 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi (Sumber: Meta Ai)

"Iya juga ya, padahal kan kalau malam pasti sepi yang beli, harusnya cepet," timpal Dinda, sedikit kesal.

Beberapa saat kemudian, suami pasien datang dengan dot bayi dan susu formula yang masih tersegel di tangannya. Ternyata, pria itu tidak tahu cara membuat susu dan meminta tolong kepada Tia dan Dinda untuk menjaga bayi mereka sepanjang malam. Keduanya merasa lelah setelah berdebat dengan pria itu, akhirnya mereka memutuskan untuk menjaga bayi tersebut bersama mereka di ruang istirahat.

"Huh, sekarang ruang istirahat kita jadi daycare!" keluh Tia, merasa sedikit kesal namun juga tak bisa menahan rasa iba terhadap bayi yang baru mereka kenal.

Dinda yang sedang membuat susu untuk bayi itu tersenyum dan berusaha menenangkan Tia. "Gak apa-apa Ti, kapan lagi kita bisa jagain dede lucu ini?"

Tia dan Dinda menghabiskan sisa malam itu di ruang istirahat, menjaga bayi yang tak bersalah itu. Ketika pagi mulai menyingsing, mereka merasa kelelahan, namun ada rasa puas di hati mereka mengetahui bahwa mereka telah memberikan kasih sayang yang seharusnya diterima bayi itu, meski orang tuanya tampak acuh tak acuh.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun