"Hah? Jaka masuk toilet perempuan? bukannya dia udah kita umpetin di mushola??" Jawab Faldy sambil menoleh ke Zaky yang kemudian disambut pelototan darinya.
"KALIAN APAIN SI JAKA? dia itu temen kita, temen kalian juga!" Kata Nova.
Zaky dan Faldy menundukan kepalanya dengan dipenuhi perasaan bersalah.
"Zaky, Faldy, apa yang udah kalian lakukan? jawab dengan jujur!" Kata Kiki yang sudah memasang tampang sangat serius.
"Maaf, kita ga sengaja." Sesal Zaky.
"Kita ga ada niat buat ngebunuh Jaka, semuanya terjadi gitu aja." Jujur Faldy yang sudah tidak mempedulikan tatapan Zaky padanya.
"Kalian bener-bener tega. Bisa-bisanya kalian ngelakuin itu, di mana hati nurani kalian?" Kata Yara yang sudah hampir menangis.
"Lo ga bisa nyalahin kita Ra. Ke mana aja kalian saat Jaka ga ada yang nemenin? Kalian ga peduliin dia. Kalian juga sama kayak kita. Diamnya kalian itu sama aja dengan pembullyan." Kata Zaky bersikeras membela diri.
"Terlepas dari kita semua. Kalian udah melakukan perbuatan yang salah, kalian mereggut hak seseorang untuk hidup." Kata Nova.
"Sekarang kalian berdua ikut saya menghadap pak Jeri, biar beliau yang menindaklanjuti kasus ini." Kata Kiki menengahi.
"Terus gimana dengan kalian? kalian juga hanya bisa menghakimi orang, kalian tidak bisa merangkul teman-teman kalian dengan baik." Kata Zaky.