Neraka hari ini berakhir pukul 18.15 WIB. Mata kuliah ini benar-benar menguras energi. Lelah seharian berkutat dengan buku-buku tebal dengan bahasa Ratu Elizabeth I membuatku harus segera pulang ke kost. Bantal dan kasur empuk memenuhi otakku.
Tiba di kost, sebuah pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi messenger dari seseakun bernama Anggun Jelita membuatku penasaran.
[Assalamu'alaikum, Kak Radit. Saya Anggun Jelita, sekretaris umum UKS. Akhir tahun ini, Kakak ada jadwal perkuliahan? Jika tidak ada, sudi kiranya jika Kakak menghadiri acara tahunan organisasi. Untuk surat undangan para alumni dan master telah saya kirim melalui 'email' masing-masing alumni. Untuk itu, saya memohon kepada Kakak agar dapat menghadiri acara tahunan ini. Tanpa mengurangi rasa hormat, saya selaku perwakilan pengurus mengucapkan terima kasih. Wassalam.]
Aku sama sekali tak berniat membalas pesan tersebut, lebih memilih tidur agar besoknya dapat menjalani aktivitas dengan penuh semangat.
**
Kesibukan di kampus membuatku lupa dengan pesan yang dikirim olehnya tiga hari yang lalu.
Siang itu, aku yang sedang berada di kantin fakultas tengah menunggu makan siang yang telah aku pesan kepada pramusaji. Hingga tiba-tiba ponsel pintarku berdering sekali.
Balon percakapan terpampang di layar ponsel dengan foto artis Korea yang kutak tahu namanya. Kubuka. Terlihat nama Anggun Jelita mengirim pesan singkat---mengundang aku untuk ikut dalam acara tahunan organisasi.
Jengah dengan isi pesan beruntun yang dikirim setiap harinya membuatku harus membuat suatu keputusan, setidaknya aku membalas pesan tersebut.
[InsyaAllah, kakak datang.]
**