Memang kata-kata yang diucapkan beliau, baginya hanya selewat tapi ternyata begitu mengena hingga menarik dan membangun kesadaran padaku juga banyak teman yang mengikuti mata kuliah beliau.
****
Pandangan-pandangan pak Budi begitu sangat menginspirasi banyak orang. Dan aku salah satu yang rajin mencatat beragam pandangannya yang sederhana tapi bermakna. Pada polemik universitas menjadi world class university beliau dengan tutur kata yang lembut mengatakan bahwa :
“Jika world class university ukurannya infrastruktur percuma saja. Karena infrastruktur yang bagus harus ditunjang dengan superstruktur yang baik..”
“apa maksudnya sensei?” Nugraha salah seorang teman kelasku bertanya,
“superstruktur itu adalah manusia-manusia yang memahami kondisi dan situasi. Misalnya sebuah software yang memudahkan penulisan huruf dengan bahasa Jepang baru saja diluncurkan. Software tersebut dibagikan secara gratis di kampus. Hal tersebut membutuhkan orang-orang yang mampu dan mau belajar agar dapat menggunakan software tersebut. Maka pentingnya pengetahuan sebelum software digunakan.”
“Jadi intinya superstruktur harus dibenahi sebelum ada pembenahan infrastruktur.” Kataku menyimpulkan
“Betul, kita harus memperbaiki diri untuk pantas menggunakan infrastruktur yang layak.” Katanya menutup satu lagi kelas penuh makna.
Pandanganya mengenai sastra tak akan pernah aku bisa lupa. Menurut beliau sastra punya fungsi Yutaka na kokoro. Apakah itu?
Yutaka na kokoro dalam bahasa Indonesia berarti mengkayakan batin. Fungsi sastra secara umum adalah mengkayakan batin. Sastra hadir untuk mempertanyakan sekaligu menjawab pertanyaan dalam kehidupan. Sastra juga hadir untuk menelanjangi pikiran manusia. Apa yang didapat seseorang setelah membaca kisah sastra?
Pengetahuan baru, kisah baru, jendela baru, pandangan baru, negeri asing yang baru serta sederet hal baru yang membuka tabir ilmu sehingga pada akhirnya menjadikan batin kita penuh, kaya dan utuh. Sastra juga punya peran yang besar dalam perkembangan kebudayaan karena memang bagian dari kebudayaan tersebut. Perkembangan sastra menjadi salah satu faktor penentu majunya sebuah bangsa. Indonesia bisa menjadi bangsa besar dengan sastra, semakin berkembang sastra di Indonesia semakin kaya manusia-manusia Indonesia maka semakin harmonis negeri ini.