CARI ILMU,CARI DUIT
Tak sedikit Pria yang jatuh hati pada tubuh semampai dan rambut panjangnya.
Namun Ia mampu tetap fokus pada kuliah Jurusan Pendidikan di IKIP -Rawamangun. Cita-citanya ingin jadi Guru seperti Ayahnya dahulu sebelum jadi Pengusaha. Dilanjut dengan memperdalam Ilmu Seni Rupa di Florida International University -Amerika.
Kemana pergi ia sulit menanggalkan hobby berdagang. Setiap kembali dari berlibur,ia membawa souvenir khas Bali atau daerah lain. Dalam sekejap barang-barang itu jadi uang,karna  diborong sahabat-sahabat Eropa yang gila barang Asia.
Begitu pula sebaliknya,bila kembali dari kunjungan wisata ke Negara Asing, buah tangan tidak hanya dinikmati sia-sia, Ia akan memodifikasi  sovenir bawaan sesuai imaginasinya,lalu habis terjual.
Ia selalu berpikir
"Apa salahnya Sekolah sambil cari uang? Anak-anak akan berkembang cepat apabila bidang yang dipilihnya itu sangat disenangi.Dan hendaknya Orang Tua mengetahui apa yang Anak-Anaknya suka"
Di Kampus Ia membuka "Oriental Bazaar". Acara itu sukses, pengunjung datang membludak dan uang banyak masuk.
4 Tahun masa belajar di Amerika memberinya kesempatan untuk lebih banyak lagi mencari pengalaman seperti jadi babby Sitter dan Waitress.Keduanya bukan semata demi uang, tapi banyak Ilmu yang Ia dapat dari situ. Ia ingin tau bagaimana rasanya jadi Pelayan,karna seumur-umur Ia selalu dilayani Pembantu.
Dewi Motik tak pernah diam, sampai ada beberapa temannya beranggapan Ia "Over Acting".
Mereka terbungkam ketika Dewi betul-betul membuktikan bahwa apa yang Ia lakukan karena panggilan jiwanya.