Tahun 1974-1975, Ia menjadi Agen Semen. Wajah oriental dan Pergaulan yang baik membuat Ia dikenal di  kalangan Pengusaha Tiongkok.
Tapi  uniknya  juga, saat sholat Tarawih di Masjid, banyak orang mengira Ia  Muallaf.
MULAI MEMBENTUK ORGANISASI
Tahun 1976, bersama Kakaknya Kemala Motik,mengadakan terobosan baru dengan membentuk IWAPI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia). Wadah ini punya misi untuk meningkatkan Keterampilan Wanita Indonesia, menjalin kerja sama diantara Pengusaha Wanita, mengajak Wanita Indonesia untuk mandiri dan membuka kesempatan bekerja untuk orang lain.
Kegiatan masak memasak nya dahulu membuatnya terpilih jadi Ketua Sub Konsorsium Usaha Jasa Boga dan Memasak DEPDIKBUD. Sejak tahun 1984 sampai 1990, selalu terpilih dalam 4 kali Pemilihan Pemimpin.Pada tahun yang sama Ia juga terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Ahli Boga Indonesia.
AKTIF MENULIS
Segudang kesibukannya tak membuat Ia letih. Sebagai Pengusaha, Pemimpin, Pengajar, Pembicara,dan segudang kesibukan lainya masih sempat Ia menulis.Tulisannya ada di berbagai Media seperti, Pelita, Surabaya Pos, Majalah Famili, Femina, dan lain-lain.
Cintaku Tuhanku, Etika Berbusana dan Pergaulan Pada Umumnya,Yang Sopan Yang Santun, adalah Judul 3 bukunya. Rampungnya tulisan karna jasa 2 rekan Wartawati, Titi Juliasih dari Tabloid Mutiara dan Mary Zain dari Media Kompas.
Di Forum Dewi mengatakan :
"Wartawan sangat bermakna, ibarat Ajinomoto dalam makanan kita, tanpa Wartawan dan karya-karya  tulis mereka,rasanya kehidupan belum pas!"
Atas komentarnya Ia mendapatkan 1 karung Ajinomoto dari Perusahaan.