Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hamil dan Menyusui Bukan Halangan Menjalankan Ibadah Puasa (Hukum dan Tips Aman)

8 April 2020   06:20 Diperbarui: 8 April 2020   06:50 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa." QS. Al-Baqarah 183

Pada dasarnya hukum puasa adalah wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah yang sudah baligh, berakal, tidak sakit, tidak dalam perjalanan. Lantas bagaimana bagi wanita yang sedang hamil dan menyusui, berbahaya kah buat janin?

Bagi wanita yang tidak haid dan nifas sudah tentu wajib dengan ketentuan menggantinya (khodo) di bulan lainnya.

Apa itu puasa?

Puasa artinya menahan. Menurut istilah berarti menahan dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya Matahari, dengan disertai niat dan syarat rukun tertentu.

Makan dan minum adalah salah satu yang membatalkan puasa. Itu artinya kurang lebih selama dua belas jam tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Terlepas dari hukum wajib puasa, Ibu hamil dan menyusui kerap mengalami dilema saat ingin menjalankan ibadah puasa. Apa lagi kehamilan pertama atau menyusui anak pertama.

Ingin puasa, tetapi takut janin atau anaknya kenapa-kenapa?

Bagi saya pribadi saat hamil dan bertemu dengan bulan puasa, bukannya khawatir justru merasa senang. Sebab itu berarti saya bisa puasa satu bulan penuh. Karena tidak bertemu dengan tamu bulanan (haid) yang mewajibkan batal puasa.

Namun bagaimana jika tidak mampu?

Jangan dipaksakan, sebab Islam memberi keringanan. Boleh tidak berpuasa bagi ibu hamil dan menyusui.

Menurut ilmu Fiqih madzhab Imam Syafii, hukum wanita hamil atau menyusui dibagi menjadi dua, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun