Sedangkan di dalam tanah
Sesosok pria telah meninggal
Dan cacing telah memakannya
Tetapi tidak untuk cintanya
Â
(di celah-celah batu nisan)
Â
Â
Ketika Puisi Tak Cukup sebagai Saksi
Sebuah Prolog oleh Mutia Senja
Menuju sebuah celah batu nisan saya justru dibuat takut dengan diri saya sendiri. Bukan oleh pemakaman, cacing-cacing liar, atau bahkan rupa jasad yang menakutkan itu. Tapi saya memberanikan diri menghampirinya demi membaca titik fokus sekumpulan puisi ini.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!