Dalam penantiannya, Ustad Ismail aktif sebagai pengurus Lembaga Dakwah MWCNU Tambelangan dan salah satu tim dakwah Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA), Tambelangan. Disela-sela kesibukannya mengajar di pesantren Ma'had Darut Tauhid Buker (Madar), beliau diminta untuk menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPS Al-Ilmi Karanganyar.
Diceritakan bahwa penantian selama covid, sempat membuat Ustad Ismail Qosim ragu dan bimbang, memilih antara lanjut study di Mekkah atau Yaman. Subhanallah, tanpa ditunda kebingungan itu dijawab oleh mimpi beliau sendiri. Ia berkali-kali memimpikan sosok Sayyidil Habib Umar bin Hafidz. Dan pada bulan Maret tahun 2023 takdir beliau berangkat ke Kota Tarim. (Tam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H