Dan jika ingin puisi yang ditulis bukanlah sekedar curhat melainkan sebagai sarana curhat yang bisa memberi dampak kepada para pembaca, maka sebaiknya untuk lebih pintar dalam memilah-milih serta menyusun kata.
Tentang bagaimana cara agar pintar memilah dan menyusun kata-kata menjadi puisi, entahlah. Saya hanya komentator dan sayapun masih bodoh ketika menulis puisi/sajak.
Begitulah kira-kira komentar saya untuk Puisi Janardana karya Reynal Prasetya. Kurang lebihnya mohon maaf dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H