"Ada perlu apa kau menggangguku lagi? Belum puaskah kau menyakiti hatiku, Sri?"
"Selama kamu belum move on dariku, aku akan selalu menyakiti hatimu mas. Dan keperluanku menghubungimu sekarang ini tak lain adalah untuk menyakitimu lagi, Mas. Hihi"
"Cangkemmu menyebalkan sekali, Sri".
"Aku tahu itu, Mas. Haha".
"Asu".
" Hus! Aku kan kucing, Mas. Meoong".
"...."
"Mas, Aku sudah bahagia dengan suamiku. Sekarang aku sedang hamil. Sebentar lagi punya anak. Jadi, berhenti mencintaiku, berhenti mengharapkan aku kembali karena aku tak kan pernah kembali. Aku senang mendapati dirimu akhirnya bisa membenciku. Langkahmu untuk terus membenciku itu sudah bagus, Mas".
"Setelah ini aku takkan mengusikmu lagi. Mulai sekarang lupakan segala kenangan tentang aku dan tidurlah yang cukup. Carilah kekasih pengganti yang tak menyebalkan sepertiku. Hiduplah yang normal, Mas".
Tuuuuttt....