Babby boom adalah dampak dari pandemi covid-19 yang nyata mengancam negara-negara di seluruh dunia. Menurut Badan PBB untuk Dana Kependudukan (NFPA), jika gangguan kesehatan dan lockdown terjadi sampai enam bulan, sebanyak 47 juta wanita diprediksi tidak bisa mengakses kontrasepsi modern. Akibatnya, bakal muncul 7 juta kehamilan yang tidak diharapkan.
Di Indonesia, menurut beberapa laporan dari berbagai daerah menunjukkan selama masa pandemi terjadi peningkatan jumlah kehamilan. Misalnya saja di Sragen, Jawa Tengah, angka kehamilan naik sebanyak 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ancaman terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan akibat pandemi harus ditangani dan dicegah secara serius mulai dari sekarang. Kalau tidak, berbagai masalah besar bisa meledak di kemudian hari.Â
Masalah tersebut di antaranya meningkatnya jumlah kasus aborsi, meningkatnya risiko kematian ibu dan anak, malnutrisi ibu hamil dan janin, bayi lahir prematur dan kurangnya kasih sayang ibu karena bayi lahir tidak diharapkan.
Untungnya Pak Hasto sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi terjadinya Baby Boom tersebut dengan lebih gencar menggalakkan sosialisai penggunaan KB kepada masyarakat, untuk mencegah kehamilan. Jangan sampai sembilan kedepan dipenuhi oleh wanita-wanita melahirkan secara bersamaan.
Oiya, Pak Hasto kemarin nitip pesan kepada pembaca artikel ini, "Kalau di rumah terus, mau gituan terus sama suami/Istri, Jangan segan untuk ngurus dan pakai alat kontrasepsi, ya!"
Pak Hasto juga bilang, untuk mencegah penularan covid-19, BKKBN sudah melakukan program KB bergerak dengan jemput bola mengunjungi PUS yang memerlukan kontrasepsi.Â
Selama masa pandemi, PKB/PKLB (Penyuluh KB/petugas penyuluh lapangan KB) diusahakan untuk berperan secara optimal datang ke masyarakat menggunakan unit mobil Penerangan KB.
Wah, jadi tidak perlu repot dah para PUS meong kalau mau ber-KB. Petugasnya door to door, euy!
Eh, tapi kok, mobil-mobil KB yang ditunggangi PKB/PKLB belum kelihatan wara-wiri di Kampung si Siti, ya? Hm.. entahlah mungkin belum jadwalnya mobil itu berkunjung ke sana.