Mohon tunggu...
Mustiana
Mustiana Mohon Tunggu... Penerjemah - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perdana ke Perbatasan Atambua, Ada Apa?

22 Agustus 2019   10:34 Diperbarui: 22 Agustus 2019   10:43 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motel terbesar di sana seperti ruko bertingkat tiga, sinyal pun lumayan di sini. Dari Atambua, kita menuju Belu lalu Malaka yang sebagian besar merupakan perbukitan hijau dan mulai kena roaming masuk ke sini.  

Jalannya pun terjal dan berpasir sehingga kerasa banget adventure-nya. Misi kali ini bertemu dengan mama yang juga berhasil maju dari menjadi TKI legal.

 Dia mengaku berbeda dari tetangganya karena sudah berhasil membangun rumah semi tembok dan sekolah lagi! (terharu). Kebermanfaatannya pun panjang karena dia mengajar dan membagikan ilmu yang dia dapat untuk penduduk desa. 

Di NTT juga terkenal sama Se'i, masakan berbahan daging babi. Beberapa kali pihak LSM dan wartawan lain menawarkan saya makanan ini, meski mereka tahu saya gak makan babi. Segala cara dikerahkan mereka supaya saya makan, dan akhirnya saya  bete karena ujuk-ujuk terus dan mereka menyerah. 

Di sini kita juga sempat mampir untuk berfoto dan menikmati hijaunya perbukitan. hmmm... segarnya. Sampai di rumah kedua,  saya mendatangi seorang bapak mantan TKI yang juga memamerkan prestasinya sebagai sang mantan (lho). 

Sama seperti sebelumnya, dia berhasil membangun rumah bertembok yang konon hanya dipunyai PNS dan TKI selebihnya penduduk Flores hanya bisa membangun rumah dari papan-papan kayu. 

Saya juga sempat merasakan sensasi memakan pisang rebus dicocol sambal tomat yang disajikan oleh tuan rumah. Sensasi segar dan asam langsung menyatu dengan pisang yang legit. Hm.... saya lumayan suka. Dan dari semua itu akhirnya saya mengakui saya juga cinta sama Flores. Video serunya bisa dilihat di sini.   


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun