Mohon tunggu...
Mustika Aprilia
Mustika Aprilia Mohon Tunggu... -

Seperti bulan, hanya bisa mengamati di sudut jendela....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Rindu

26 Juli 2011   12:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu ini ku alamatkan padamu,

kukirim bersama senja

semerah pipimu.

Bersama burung-burung

yang beranjak pulang.

Rindu ini diam,

menunggu untuk musnah.

Bersama waktu yang entah,

dan mungkin

bersama inginku, kamu.

Rindu ini menguning,

usai hari, usai musim.

Esok adalah harapan,

dan detak  jam adalah penantian.

Saat rindu semakin mencekik,

menyemai luka,

tepikan hati.

Lalu, padamkan lentera,

satu-persatu.

Antara senja dan dini hari,

membeku langkah di sepasang matamu,

aku rebah, menunggu dengan gelisah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun