Alasan lain mengapa etika bisnis penting adalah dapat meningkatkan profitabilitas. Penerima penghargaan dalam daftar Perusahaan Paling Etis Dunia tahun ini mengungguli Indeks Kapitalisasi Besar sebesar 10,5 persen selama tiga tahun. Program etika yang dilaksanakan dengan baik juga dapat mengurangi kerugian. Dua puluh dua persen kasus yang diperiksa dalam Studi Global 2018 tentang Penipuan dan Penyalahgunaan Pekerjaan merugikan organisasi korban sebesar $1 juta atau lebih. Perusahaan yang mempraktikkan etika yang dipertanyakan juga dapat mengalami penurunan harga saham dan putusnya kemitraan bisnis, yang dapat memengaruhi profitabilitas. Selain itu, etika bisnis terkait dengan loyalitas pelanggan. Lebih dari separuh konsumen A.S. mengatakan bahwa mereka tidak lagi membeli dari perusahaan yang mereka anggap tidak etis. Di sisi lain, tiga dari 10 konsumen akan menyatakan dukungan untuk perusahaan etis di media sosial. Etika bisnis memupuk kepercayaan, yang memperkuat branding dan penjualan (Karisa, 2021).
Etika bisnis memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan semua hukum yang berlaku. Ini mempertahankan rasa hormat perusahaan di antara rekan dan pelanggannya dan melindunginya dari tanggung jawab hukum. Etika perusahaan juga membantu menarik anggota tim yang berkualitas. Bisnis yang memperhatikan tim mereka sesuai dengan standar etika tertinggi seringkali menarik bagi pencari kerja. Perlakuan etis juga dapat meningkatkan retensi karyawan dan mengurangi biaya perekrutan dan pelatihan. Bisnis yang memperlakukan pelanggan atau kliennya secara etis dapat membangun kepercayaan dan menciptakan hubungan jangka panjang. Pelanggan ini kemungkinan besar akan kembali dan dapat merekomendasikan bisnis tersebut kepada orang-orang yang berada dalam lingkup pengaruh mereka. Selain itu, bisnis yang terkenal dengan prinsip etika yang efektif dapat memperoleh rasa hormat dan meningkatkan kualitas mereknya. Oleh sebab itu, berdasarkan penjelasan diatas maka urgensi etika bisnis sangatlah besar sebab etika bisnis mampu mendorong karakteristik atau perilaku karyawan, meningkatkan profitibilitas perusahaan serta mampu menciptakan suasana profesional, saling menghormati dan meningkatkan komunikasi, yang membantu kantor berfungsi sebagai tempat yang produktif.
D. Penerapan Etika Bisnis
Ada banyak cara bisnis mengekspresikan etika mereka. Perusahaan sering kali memiliki dokumen kode etik yang menginformasikan anggota tim tentang tanggung jawab etis mereka. Bisnis juga dapat menerbitkan pernyataan nilai yang mengiklankan standar etika yang mereka pegang sendiri. Ini adalah beberapa contoh cara bisnis dapat mempraktikkan etikanya:
1. Perlindungan data
Bisnis sering mengumpulkan informasi tentang pelanggan mereka. Ini mungkin hanya berupa alamat email, tetapi bisa juga berupa alamat fisik atau informasi kesehatan atau keuangan mereka, bergantung pada sifat bisnisnya. Perusahaan yang mengumpulkan data pelanggan biasanya berjanji untuk mengamankan informasi tersebut dan tidak membagikannya tanpa izin pelanggan. Hal yang sama berlaku untuk informasi karyawan. Etika bisnis melindungi catatan personel karyawan dan mengizinkan akses hanya kepada mereka yang benar-benar perlu mengetahuinya.
2. Prioritas pelanggan
Salah satu cara bisnis menunjukkan rasa hormat kepada pelanggannya adalah dengan memprioritaskan kebutuhan mereka, bahkan dengan mengorbankan perusahaan. Misalnya, jika seorang pelanggan membeli barang atau jasa yang ternyata tidak memuaskan, bisnis melakukan apapun yang diperlukan untuk memberikan imbalan. Jika itu adalah produk yang rusak, bisnis dapat menawarkan penggantian atau pengembalian dana. Jika pelanggan mengalami layanan yang buruk, perusahaan biasanya meminta maaf dan menawarkan diskon atau bentuk kompensasi lainnya.
3. Keanekaragaman tempat kerja
Sebuah bisnis mungkin mengungkapkan keadilan dengan menempatkan pentingnya memiliki tempat kerja yang beragam. Mencapai tempat kerja yang beragam berarti menggunakan praktik perekrutan yang memberikan kesempatan yang sama kepada orang-orang dari kelompok etnis, gender, dan sosial yang berbeda. Ini dapat menambah waktu dan upaya untuk proses perekrutan, tetapi seringkali bermanfaat. Mempekerjakan beragam orang memberi bisnis keuntungan dari perspektif yang berbeda. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan serius tentang kesetaraan dan memperlakukan semua orang dengan hormat.