Tanda seseorang memiliki low confidence diantaranya: ketika berbicara biasanya gemetaran, bahasa tubuhnya buruk, tidak bisa mengungkapkan ide dengan jelas, tidak mampu mempengaruhi orang lain.
2) Tingkat kepercayaan diri terlalu tinggi (too high confidence)
Penyebabnya masih sama, yakni suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.Â
Kali ini, ketika seseorang mendapatkan kesan bahwa dirinya lebih baik daripada orang lain, dia akan meremehkan mereka. Hal ini bisa terlihat dari sikap dan cara berbicara seseorang.
Dia juga memiliki kecenderungan untuk menunjukkan keberhasilannya kepada teman-temannya, tujuannya agar ia mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain.
3) Seimbang, tampil apa adanya
Kondisi ini terjadi ketika kita menampilkan diri kita apa adanya tanpa merasa khawatir, apakah diri kita lebih baik atau lebih buruk dibanding orang lain. Persepsi ini membutuhkan satu persyaratan yang harus dipenuhi, yakni: tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.
Menuju Keseimbangan
Apa yang harus kita lakukan, ketjka di dalam interaksi dengan orang lain kita berada pada kondisi kepercayaan diri yang terlalu rendah atau terlalu tinggi?
Kita perlu untuk segera membuat diri kita berada pada kondisi seimbang "apa adanya". Hal ini penting bagi self-image dan kualitas hubungan kita dengan orang lain di sekitar kita.
Lalu, mana kondisi yang lebih berat, berada di kondisi kepercayaan diri "terlalu rendah" atau "terlalu tinggi?"
Sebagaimana ketika kita mendaki gunung, kita akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk naik ketimbang ketika turun.
Begitupun dengan percaya diri. Berada pada kondisi kepercayaan diri yang terlalu rendah, akan membutuhkan usaha dan waktu yang lebih lama untuk memperbaikinya.
Hal yang perlu juga untuk disadari adalah bahwa manusia bersifat tidak stabil. Kita rentan dipengaruhi oleh beragam hal yang dapat membuat tingkat kepercayaan diri kita naik turun.