Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kubikel Kantor dan Kreativitas Kita

5 Januari 2023   12:31 Diperbarui: 6 Januari 2023   05:35 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang kerja kubikel. Sumber gambar: dit26978 di Freepik.com

Di era serba cepat ini, dimana perubahan begitu sering terjadi, dibutuhkan respons yang tepat agar kita tetap relevan.

Untuk itu, kemampuan berpikir kreatif sangatlah dibutuhkan. Suatu pekerjaan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan manusia, bisa jadi segera digantikan oleh teknologi.

Contohnya adalah kemunculan ChatGPT yang bisa jadi sedang mendisrupsi dunia content writing atau kepenulisan.

Jika kita berprofesi sebagai content creator, dan mengabaikan hal tersebut, bisa jadi dalam waktu singkat kita menjadi tidak relevan.

Definisi kreativitas

Kreativitas bukanlah tentang menciptakan sesuatu yang baru dari nol. Kreativitas berarti mampu menemukan hubungan baru antara ide-ide lama atau mengenali hubungan-hubungan antar konsep.

Untuk kemudian, menggabungkan bagian-bagian tersebut dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Sedemikian pentingnya kreativitas, apakah di kantor kita bisa menjadi seorang yang kreatif?

Kondisi di Kantor

Sebagai karyawan, kita dituntut untuk menjadi kreatif. Banyak pekerjaan yang dapat selesai dengan lebih cepat atau lebih baik jika kita kreatif.

Lalu, apakah kantor kita telah didesain untuk memunculkan kreativitas dari para karyawannya?

Menurut pengamatan penulis, banyak perkantoran yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Ruang kerja kubikel

Meja kerja sepanjang +/- 120 cm, dipisahkan di ketiga sisinya dengan partisi setinggi +/- 30 cm menghiasi banyak gedung perkantoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun