Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bekerja Itu Seharusnya Bahagia

25 Februari 2022   17:00 Diperbarui: 28 Februari 2022   00:50 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja dengan bahagia (Sumber: shutterstock)

Jangan bandingkan dengan orang lain

Ini adalah prinsip yang mudah dikatakan, namun sukar dijalankan. Betapa kita hidup di era di mana semuanya dinilai secara materi.

Secara pribadi, kita dapat berprinsip bahwa tiap individu adalah unik, punya jalan hidupnya sendiri sehingga tidak bisa dibanding-bandingkan. Namun, lingkungan dapat dengan mudah berpengaruh terhadap kita. 

Rekan kerja Anda misalnya, handphone-nya adalah Iphone keluaran terbaru. Tetangga Anda, baru selesai merenovasi rumah. Adik Anda, baru punya mobil baru. Jawablah dengan jujur, apakah muncul keinginan di benak Anda untuk memiliki salah satu hal tersebut?

Materialisme membuat batasan antara needs dan wants, antara apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan menjadi pudar.

Carilah makna

Makna akan memberikan motivasi tambahan bagi seseorang ketika bekerja. Sebuah perusahaan e-commerce misalnya, memiliki misi untuk memberdayakan UKM yang ada di seluruh penjuru Indonesia. 

Apabila misi ini tercapai, dapat dibayangkan perasaan bahagia yang memenuhi relung dada para karyawannya. Mereka bekerja tidak sekedar untuk mendapatkan uang, tapi juga memberikan manfaat bagi orang lain.

Makna juga dapat diperoleh bagi self -employed melalui pernyataan misi pribadi. Seorang Penulis misalnya, dia tidak hanya menulis berdasar permintaan klien. 

Dia menulis juga untuk menyebarkan inspirasi ke khalayak. Dia akan memperoleh kebahagiaan ketika ada netizen yang terinspirasi dan berterima kasih atas tulisan-tulisannya.

Bekerja sesuai bakat dan passion

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun